REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggagas agar diaspora Indonesia di Mesir membuat unit pengumpul zakat (UPZ) untuk membiayai mahasiswa yang membutuhkan bantuan. Dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang dikumpulkan UPZ tersebut 100 persen untuk beasiswa mahasiswa Indonesia di Mesir yang jumlahnya sampai belasan ribu.
Ketua Baznas, Prof KH Noor Achmad, menggagas agar dibentuk UPZ Baznas di Mesir. Jika memungkinkan sebaiknya dibentuk UPZ di Mesir, karena menurut informasi banyak diaspora yang sudah berhasil atau banyak orang Mesir yang punya usaha di Indonesia. Sehingga nanti zakatnya bisa melalui UPZ Baznas Republik Indonesia di Mesir.
"Harapannya, dana ZIS yang dikumpulkan oleh UPZ Baznas di Mesir untuk beasiswa dan juga untuk membantu mahasiswa yang sakit," kata Kiai Noor saat berbincang dengan Republika di Kantor Baznas, Kamis (10/11/2022).
Kiai Noor mengatakan, dana zakat, infak dan sedekah yang dikumpulkan UPZ Mesir, 100 persen silahkan digunakan untuk beasiswa di Mesir. Tapi yang terpenting UPZ tersebut punya legitimasi dari Baznas agar pengumpulan dan pendistribusiannya menjadi sah.
Ketua Baznas juga mengingatkan bahwa yang mempunyai legitimasi pengumpulan zakat, infak dan sedekah adalah Baznas. Artinya yang dilakukan Baznas berdasarkan undang-undang. Sehingga dana yang dikumpulkan dan dikelola Baznas sah, dan yang dilakukan Baznas juga sah.
Baznas menegaskan, maka apa yang akan dilakukan oleh UPZ Baznas di Mesir nanti adalah sah. Diharapkan dengan adanya UPZ Baznas di Mesir akan lebih banyak mahasiswa yang mendapat beasiswa.
"Kami yakin kalau jumlahnya 12 ribu mahasiswa tidak mungkin semuanya mendapatkan beasiswa, sebagian besar belum mendapatkan beasiswa, tapi kalau kita bisa bersama-sama buat UPZ di sini (Mesir) maka bersyukur kalau nantinya mahasiswa yang membutuhkan beasiswa dapat dibantu," ujar Kiai Noor.
Sebelumnya, Baznas memberikan beasiswa kepada 300 mahasiswa di Mesir dan Timur Tengah. Di antaranya 100 mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus oleh Kementerian Agama, dan 100 mahasiswa yang sudah berjalan di tahun kedua ini. Kemudian 100 mahasiswa yang menyebar di seluruh Timur Tengah.
Namun, 300 beasiswa tersebut dinilai Baznas masih sangat kurang karena ada sekitar 12 ribu mahasiswa Indonesia di Mesir. Untuk itu, Baznas menggagas dibuat UPZ Baznas di Mesir yang dananya diperuntukan untuk beasiswa mahasiswa Indonesia di Mesir.