REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Megingat kejadian menjelang wafatnya Rasulullah dalam sebuah hadist, ketika itu ajal sudah di tenggorokan namun Beliau masih memikirkan umatnya "Ummatii, ummatii, ummatiii" yang artinya “ummatku, ummatku, ummatku”.
Begitu besarnya kecintaan beliau pada umatnya sampai di detik-detik kematiannya ia masih memikirkan bagaimana kehidupan ummatnya nanti? Tak hanya itu Rasulullah juga meninggalkan dua wasiat untuk umatnya.
Dalam riwayat shahih, disebutkan:
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رضي الله عنها, أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- حِينَ حُضِرَ جَعَلَ يَقُولُ « الصَّلاَةَ الصَّلاَةَ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ .
"Ummu Salamah radhiyallahu 'anha meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ketika dalam keadaan sekarat bersabda: "Jagalah salat, jagalah salat, dan orang-orang lemah di antaramu". (HR Ahmad)
Maka pada perayaan maulid nabi Muhammad SAW tahun ini Lazgis ingin menjalankan wasiat yang telah ditinggalkan Rasulullah dengan membagikan ribuan sembako dan santunan tunai untuk anak yatim dan dhuafa sebagaimana yang telah Nabi Muhammad wasiatkan untuk tidak meninggalkan yang lemah.
Selama bulan Rabiul Awal, tepatnya pada tanggal 6, 8, 13, 15 dan 27 Oktober 2022 Lazgis menyantuni ribuan yatim duafa di Tambun (Bekasi), Jatibening (Bekasi), Karawang, Depok, Purwakarta, Serang (Banten), dan Klapanunggal (Bogor).
Kehadiran Lazgis tentunya menjadi kebahagiaan untuk para dhuafa. Salah satu penerima manfaatnya adalah Indri yang baru saja ditinggal suaminya meninggal dunia empat bulan yang lalu.
“Terima kasih kepada tim Lazgis dan seluruh donatur kami sangat bahagia di maulid nabi ini banyak keberkahan yang kami dapat,” ujar Indri (32 tahun).
Dalam momen peringatan Maulid Nabi ini semoga Rasulullah dan para sahabatnya tersenyum melihat umatnya saling berbagi dan mengasihi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
