Rabu 02 Nov 2022 06:45 WIB

MTQ ke-48 Cirebon Dibuka, Peserta Diminta tak Hanya Mengejar Kemenangan

MTQ ke-48 Cirebon diselenggarakan selama enam hari pada 1-6 November 2022.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-48 tingkat Kabupaten Cirebon secara resmi dibuka oleh Bupati Cirebon Imron di Kecamatan Kaliwedi, Selasa malam (1/11/2022). MTQ ke-48 Cirebon Dibuka, Peserta Diminta tak Hanya Mengejar Kemenangan
Foto: Diskominfo Kabupaten Cirebon
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-48 tingkat Kabupaten Cirebon secara resmi dibuka oleh Bupati Cirebon Imron di Kecamatan Kaliwedi, Selasa malam (1/11/2022). MTQ ke-48 Cirebon Dibuka, Peserta Diminta tak Hanya Mengejar Kemenangan

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-48 tingkat Kabupaten Cirebon resmi dibuka, Selasa malam (1/11/2022). Para peserta diminta menjaga sportivitas selama kegiatan yang akan berlangsung selama enam hari tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Cirebon Imron saat membuka MTQ yang diselenggarakan di Kecamatan Kaliwedi tersebut. Dia meminta kepada seluruh peserta musabaqah agar tidak hanya mengejar kemenangan.

Baca Juga

"Karena sebenarnya, hikmah dari membaca Alquran lebih besar dibandingkan dengan kalah dan menang," ujar Imron.

Imron yakin, seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan itu merupakan insan terbaik dan pilihan dari wilayahnya masing-masing. Mereka pun diyakini memiliki kemampuan yang luar biasa.

Untuk itu, Imron berharap, seluruh peserta dapat melakukan kompetisi dengan sportif dan mengedepankan kebesaran hati. "Mudah-mudahan pelaksanaan MTQ ini bisa menjadi penyemangat generasi muda untuk mempelajari Alquran," tutur Imron.

Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Cirebon Syafrudin menjelaskan kegiatan MTQ ke-48 diselenggarakan selama enam hari pada 1-6 November 2022. Ada 534 peserta dari 40 kecamatan, yang terlibat dalam tujuh musabaqah yang diselenggarakan dalam kegiatan MTQ itu. Mereka terdiri dari 292 peserta putra dan 242 peserta putri.

Syafrudin mengungkapkan, pelaksanaan MTQ pada tahun ini masih menerapkan protokol kesehatan. Hingga saat ini status pandemi belum dicabut pemerintah.

Meski masih berstatus pandemi, Syafrudin bersyukur pelaksanaan pawai para kafilah bisa mendapatkan izin. "Tahun kemarin, pawai taaruf tidak bisa dilaksanakan," kata Syafrudin.

Syafrudin berharap, pelaksanaan MTQ Kabupaten Cirebon itu bisa melahirkan bibit-bibit unggul. Mereka selanjutnya akan menjadi perwakilan guna mengikuti MTQ tingkat provinsi.

"Semoga bisa mendapatkan yang terbaik, untuk perwakilan Kabupaten Cirebon dalam lomba MTQ tingkat Jawa Barat," kata Syafrudin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement