Kamis 27 Oct 2022 12:06 WIB

Minta Pasiennya Lepas Cadar, Seorang Dokter Inggris Diskors Sembilan Bulan

Dokter itu mengakui tindakannya tidak profesional dan berencana mengajukan banding.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Dokter Keith Wolverson dari Inggris diskors selama sembilan bulan karena meminta pasien wanita Muslim melepas cadarnya. Ia juga mengkritik kemampuan bahasa Inggris yang disampaikan kepada 15 pasiennya pada Januari-April 2018. Minta Pasiennya Lepas Cadar, Seorang Dokter Inggris Diskors Sembilan Bulan
Foto:

"Bukti yang ada menunjukkan tindakan Wolverson menyedihkan dan memiliki kemampuan untuk merusak kepercayaan publik dalam profesi. Itu mengingatkan dirinya sendiri bahwa Wolverson telah menanggapi keluhan pasien secara tidak jujur, berulang kali meminta cadar, dilepas serta membuat pernyataan ofensif dalam catatan medis," ucap ketua pengadilan, Duncan Toole.

Meski demikian, pengadilan juga menyebut selama pelayanannya 25 tahun, Wolverson tidak memiliki masalah atau catatan buruk terkait keselamatan pasien. Hal ini akan mempengaruhi kepercayaan publik, terlebih jika nantinya ia kembali bekerja setelah merenungkan tindakannya selama masa skors.

"Oleh karena itu, pengadilan memutuskan sanksi penangguhan akan tepat dan proporsional," lanjut dia.

Wolverson mengaku membuat catatan dan komentar yang menyinggung dalam catatan pasien, tentang berbicara bahasa Inggris yang buruk. Ia menambahkan penyesalannya dan menyebut hal tersebut tidak profesional. Namun, hal tersebut dikatakan lahir dari rasa frustrasi ketika mencoba membantu orang.

"Sulit untuk membuat diagnosis ketika Anda tidak dapat memahami bahasa yang diucapkan seseorang kepada Anda. Saya tidak akan meminta orang membuka cadar lagi. Tapi, kadang saya merasa sangat sulit berkonsultasi dengan orang atau berbicara dengan mereka ketika sebagian wajah mereka tertutup," kata Wolverson.

Ia pun menjelaskan tentang pembatas atau masker yang harus ia gunakan dalam beberapa tahun terakhir, mengingat antisipasi penularan Covid-19. Saat itu, ia mengatakan harus berusaha keras memahami apa yang orang katakan kepadanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement