Senin 10 Oct 2022 17:52 WIB

Hadiri Seminar OKI, Syafruddin Sampaikan Pentingnya Perdamaian Dunia

Ada 54 negara Islam dari seluruh dunia hadir dalam seminar OKI.

Wakil Ketua DMI Syafruddin Kambo saat menghadiri seminar OKI di Jeddah, Arab Saudi, Senin (10/10/2022).
Foto: Istimewa
Wakil Ketua DMI Syafruddin Kambo saat menghadiri seminar OKI di Jeddah, Arab Saudi, Senin (10/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Mantan wakapolri Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo menyampaikan pentingnya menjaga perdamaian dunia dan menghentikan perang di hadapan negara-negara OKI. Tokoh Muslim dari Indonesia ini menyampaikan pandangan ini saat menghadiri Konferensi Internasional, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi, Senin, (10/10/2022).

Syafruddin diundang secara pribadi sebagai Tokoh Islam Dunia dari Asia Tenggara. Ada 54 negara Islam dari seluruh belahan dunia turut hadir dalam seminar yang digelar OKI tersebut.

“Seminar ini menghubungkan lebih jauh di dunia kontemporer pasca-Covid-19, meningkatkan dialog antara dunia Islam dan peradaban besar lainnya. Seminar ini diselenggarakan berdasarkan resolusi Nomor 1/48-C Sidang ke-48 Dewan Menteri Luar Negeri OKI (CFM),” kata Syafruddin dalam keterangan, Senin (10/10/2022).

Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini menambahkan, seminar ini dipimpin Asisten Sekretaris Jenderal OKI untuk Urusan Kemanusiaan, Budaya, dan Sosial, Duta Besar Tarig Ali Bakheet. Sementara para ahli dan akademisi berbicara dalam sesi membahas pengalaman negara selama Covid-19.

“Seminar Ini bertujuan untuk mengeksplorasi pandangan dari dunia Islam tentang bagaimana mereka memandang pandemi global dari perspektif peradaban dan bagaimana mereka mengharapkan kerja sama internasional terjadi dalam kasus-kasus seperti itu,”  ujar Syafruddin.

Syafruddin juga menuturkan, seminar ini bertujuan untuk mengambil manfaat dari pengalaman negara-negara besar dan kebudayaan dalam mengelola dan menghadapi pandemi global dan situasi lainya terutama perang.

“Terutama persiapan mereka untuk bahaya serupa di masa depan, serta memperkuat kerja sama antara OKI dan negara-negara besar dalam mengatasi bahaya global tersebut,” tegas Syafruddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement