Sabtu 08 Oct 2022 07:05 WIB

Mengenal Kitab Maulid

Di dalam maulid, kaum Muslim melantunkan bacaan-bacaan yang merujuk pada kitab maulid

Salah satu bacaan dalam kitab maulid Simtud Durar
Foto: istimews
Salah satu bacaan dalam kitab maulid Simtud Durar

REPUBLIKA.CO.ID, Umat Islam merayakan kelahiran sosok yang sangat dicintai, Nabi Muhammad SAW, pada setiap Rabiul Awal. Hari lahir beliau SAW diperingati dengan merayakan Maulid Nabi. Di dalam maulid, kaum Muslim melantunkan bacaan-bacaan yang merujuk pada kitab maulid.

Ada beberapa kitab maulid yang dikenal selama ini, di antaranya yaitu kitab Simthu ad-Duror danal-Barzanji.Dari berbagai kitab maulid, yang umum dibaca oleh umat Muslim adalah kitab Simthu ad-Duror karya Habib Ali bin Muhammad bin Husain al-Habsyi.

Ketua Umum Himpunan Da'i Muda Indonesia (HDMI) Habib Idrus Salim al-Jufri menyampaikan, umat Islam tentu sudah tidak asing mendengar Maulid Habsyi. Pengarangnya adalah seorang ulama yang berasal dari Yaman bernama Alhabib Ali bin Muhammad bin Husein Alhabsyi.

"Kitab maulid ini cukup masyhur di Indonesia karena memang dibaca secara rutin di berbagai daerah, kata-katanya sangat dalam artinya, penuh dengan makna yang tersirat dan tersurat membuat yang membaca syair dalam maulid ini merasa seperti sedang berada di dekat Rasulullah SAW," kata dia kepada Republika, Rabu (5/10).

Kitab maulid tersebut dituliskan secara indah oleh Habib Ali bin Muhammad bin Husein al-habsyi. Judul asli dari kitab Maulid Habsyi ini adalah Simthu ad-Duror fi akhbar Maulid Khairil Basyar min Akhlaqi wa Awshaafi wa Siyar.

Setiap kitab maulid pasti ada kekhasan, keistimewaan, dan keutamaan. Namun, Maulid Simthu ad-Durorini, seperti dikutip dari kitab Syarah Simthu ad-Duror, menonjol untuk orang-orang pada akhir zaman nanti. Di dalamnya terdapat banyak sekali penjelasan tentang sifat-sifat Rasulullah SAW yang agung dan akhlaknya yang mulia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement