Senin 26 Sep 2022 09:04 WIB

Di Balik Kesuksesan Auzan Anak Tukang Jahit yang Juarai MHQ Internasional Arab Saudi

Zahran Auzan asal Langkat Sumatra Utara juarai MHQ Internasional Arab Saudi

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Seorang anak membaca Alquran. Ilustrasi. Zahran Auzan asal Langkat Sumatra Utara juarai MHQ Internasional Arab Saudi
Foto:

Ismuddin mengungkapkan, ke depan Auzan akan terus belajar agar dapat mengikuti perlombaan cabang lainnya seperti musabaqah tafsir Alquran. Menurut dia, membutuhkan waktu dua sampai tiga tahun untuk mempelajarinya.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, mengaku bersyukur atas kemenangan hafiz Indonesia Zahran Auzan yang berhasil mendapatkan juara dua pada Musabaqah Hafalan Alquran Tingkat Internasional di Arab Saudi. Auzan berhasil mendapatkan juara dua pada cabang 30 juz.

"Alhamdulillah, tentu kita bersyukur dan berbahagia atas prestasi tersebut," kata Kamaruddin.

Kamaruddin mengatakan, Kementerian agama dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) terus mengawal dan melakukan pembinaan terhadap hafiz hafizah Indonesia.

"Di samping Kemenag melaksanakan MTQ tingkat nasional juga mengirim hafiz hadizah Indonesia dalam kancah kompetisi Internasional seperti ke Arab Saudi, Iran, Turki, Kuwait bahkan ke Amerika Serikat," ucap Kamaruddin.

Di samping itu, sebelumnya Kasubdit Lembaga Pengembangan Tilawah dan Musabaqah Alquran dan Al-Hadits Kementerian Agama, Rijal Ahmad Rangkuty mengaku bangga dengan Zahran yang berusia 13 tahun mampu sejajar dengan delegasi dari negara lain. Zahran menyisihkan peserta yang berasal lebih dari 50 negara. Semoga menjadi motivasi bagi semua untuk terus belajar dan tidak lelah berikhtiar.

"Ini merupakan berita gembira untuk masyarakat Indonesia sekaligus penanda bahwa generasi kita mampu bersaing di kancah internasional," kata Rijal.

Rijal mengatakan, bimbingan dan pembinaan yang diberikan orang tua Auzan dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an Provinsi Sumatra Utara bisa diteladani daerah lain. Menurut dia, capaian Auzan menjadi bukti pentingnya pendidikan sejak dini.

"Ini inspirasi untuk anak-anak dan orang tua seluruh Indonesia. Ini salah satu keberhasilan pembinaan dan pendidikan sejak dini yang diberikan orang tua dan LPTQ Sumatra Utara," kata Rijal.

Rijal berharap, capaian Zahran terus berlanjut, tidak hanya dari Sumatera Utara. Rijal berharap lahirnya hafiz, qari, mufassir, dan muhaddits kelas internasional dari berbagai daerah di Indonesia.

Pada cabang 30 juz MHQ Internasional di Arab Saudi, juara satu diraih Achmad Achiri asal Maroko. Sedangkan juara tiga diraih Abdoulie Njie asal Gambia. Juara satu berhak mendapatkan uang pembinaan 200 ribu riyal, juara dua mendapatkan 185 ribu riyal, dan juara tiga mendapatkan 170 ribu riyal.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement