REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin secara resmi membuka Kemah Moderasi Beragama di Ubaya Training Center (UTC), Trawas, Mojokerto, Senin (29/8/2022). Kamaruddin mengatakan gaung moderasi beragama bukan sekadar narasi tetapi hendaknya diaplikasikan dalam kehidupan.
Kemah yang dilaksanakan hingga Rabu (31/8/2022) ini dibuka dengan gelaran seni Barongsai, Pemeran Anoman, dan Reog Ponorogo. Kemah diikuti ribuan peserta dari Penyuluh Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu serta perwakilan ormas Islam dan lembaga keagamaan.
"Moderasi beragama yang kita gaungkan dalam Kemah Moderasi Beragama ini bukan hanya seremonial simbolistik, tetapi secara fundamental harus kita tindak lanjuti dan laksanakan," ungkap Kamaruddin di Trawas, Senin (29/8/2022).
Dikatakannya, sikap moderat dalam keseharian, berbangsa, dan beragama merupakan langkah yang tepat di tengah keragaman bangsa Indonesia. Menurut Kamarudin, sikap moderat juga menjadi sarana efektif dalam menjaga akidah dan agama masing-masing penganutnya.
"Mari jaga akidah, agama, dan keindonesiaan supaya kita semua menjadi warga negara yang baik sehingga cita-cita pembangunan dan kemerdekaan dapat tercapai," ajak Guru Besar Ilmu Hadis UIN Alauddin Makassar ini.
Hadir dalam kesempatan ini, Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Syamsul Bahri, Kakanwil Kemenag Jawa Timur Husnul Marom, dan Kakanwil Kemenag Jateng Musta'in Ahmad. Hadir pula Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, perwakilan Kakanwil Kemenag 34 provinsi, dan Kakankemenag serta Kasi Bimas se-Provinsi Jawa Timur.