Kamis 11 Aug 2022 16:34 WIB

Muktamar Aisyiyah Bahas Strategi Memajukan Perempuan

Isu strategis yang menjadi agenda Aisyiyah terkait pemenuhan hak dasar perempuan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Sekertaris panitia muktamar muhammadiyah ke-48, Dr. M. Nurul Yamin., Drs., M.Si (empat) kanan,dan Pemimpin redaksi republika Irfan Junaidi (tiga) kiri,foto bersama,kunjungan  dalam rangka silaturahmi, ke kantor Republika, Kamis (11/08/22). Muktamar Aisyiyah Bahas Strategi Memajukan Perempuan
Foto: Ahmad fauji/Republika
Sekertaris panitia muktamar muhammadiyah ke-48, Dr. M. Nurul Yamin., Drs., M.Si (empat) kanan,dan Pemimpin redaksi republika Irfan Junaidi (tiga) kiri,foto bersama,kunjungan dalam rangka silaturahmi, ke kantor Republika, Kamis (11/08/22). Muktamar Aisyiyah Bahas Strategi Memajukan Perempuan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah ke-48 akan diselenggarakan di kota Surakarta pada 18-20 November 2022. Muktamar Aisyiyah Ke-48 mengusung tema Perempuan Berkemajuan, Mencerahkan Peradaban Bangsa.

Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah Tri Hastuti Nur Rochimah menyampaikan, Aisyiyah sebagai organisasi perempuan Muhammadiyah ingin terus memberikan kontribusinya kepada bangsa ini, baik dari segi keumatan dan kemanusiaan universal. Tujuannya terus mensejahterakan dan memajukan perempuan.

Baca Juga

"Oleh karena itu beberapa agenda yang akan dibahas di dalam Muktamar Aisyiyah adalah isu strategis yang kemudian akan menjadi landasan program Aisyiyah lima tahun kedepan dari pusat sampai di tingkat ranting," kata Tri kepada Republika di kantor Harian Republika, Kamis (11/8/2022).

Ia mengatakan, dalam agenda Muktamar Aisyiyah juga akan dilakukan pergantian kepemimpinan. Karena pergantian kepemimpinan sebagai sebuah hal yang sangat penting untuk melakukan kaderisasi. Sehingga organisasi ini akan terus berjalan dengan baik.

Ia menjelaskan, isu-isu strategis yang menjadi agenda Aisyiyah ke depan terkait dengan pemenuhan hak dasar perempuan. Mulai dari isu pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan. Tiga hal ini menjadi agenda strategis ke depan yang harus dilakukan di Aisyiyah.

"Kemudian juga terkait dengan isu perubahan iklim, isu perubahan iklim ini akan membawa dampak yang sangat besar pada kehidupan manusia, maka Aisyiyah akan berada di garis depan untuk ikut mengkampanyekan dan melakukan upaya untuk melakukan pencegahan dari dampak perubahan iklim," ujar Tri.

Ia menambahkan, di tengah kontestasi atau konstelasi gerakan ideologi yang ada di tingkat internasional dan nasional, Aisyiyah ingin mempromosikan dan mengukuhkan posisinya sebagai Islam berkemajuan. Islam berkemajuan itu diharapkan menjadi panduan atau referensi bagi perempuan Muslim di tengah gerakan yang ke kanan dan ke kiri.

"Maka Aisyiyah tetap berada di tengah-tengah untuk memposisikan diri sebagai gerakan perempuan Muslim berkemajuan," ujarnya.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement