REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Dewan Syuro Rabithah Alawiyah Habib Zein bin Umar bin Sumaith wafat pada Rabu (10/8/2022).
Dia adalah habib dan ulama yang sangat dekat dengan para kiai dan ulama NU. Karena itu, warga Nahdliyin pun melakukan tahlilan dan sholat ghaib atas kepulangan Habib Zein ke rahmatullah.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Fahrur Rozi atau yang akrab dipanggil Gus Fahrur mengucapkan belasungkawa dan duka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya almarhum Habib Zein.
"Kita mengucapkan belasungkawa dan duka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya almarhum Habib Zein bin Umar bin Smith," ujar Gus Fahrur saat dihubungi Republika.co.id, Rabu.
Menurut dia, Habib Zein bin Umar merupakan seorang habib yang sangat dekat dengan kiai dan ulama NU. Dalam tradisinya, kata dia, warga NU juga sangat menghormati keluarga habaib, keturunan Rasulullah SAW.
"Beliau juga menjabat sebagai Musytasyar atau penasehat PBNU. Kita bersama warga NU bersama mengadakan doa tahlilan beliau dan melakukan shalat ghaib," ucap Gus Fahrur.
Pengasuh Pondok Pesantren An Nur Bululawang Malang ini mengungkapkan bahwa Habib Zen adalah sosok ulama panutan, bijaksana, dan berilmu tinggi. Tidak hanya itu, menuruf dia, Habib Zen juga berpenampilan sangat santun dan bersahaja.
"Beliau sosok ulama panutan, bijaksana dan berilmu tinggi yang sangat dihormati oleh warga Nahdliyyin. Penampilan beliau sangat santun, sejuk dan bersahaja meski beliau seorang tokoh habib bahkan ketua umum persatuan keluarga habaib se Indonesia, Rabithah Alawiyah beberapa lama," kata Gus Fahrur.
Berdasarkan pernyataan resmi DPP Rabithah Alawiyah, almarhum Habib Zein rencananya akan dimakamkan pada Kamis (11/8) besok. Gus Fahrur turut mendoakan agar amal dan pengabdian almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah. "Semoga almarhum senantiasa mendapat limpahan rahmat dan maghfirah Allah SWT," jelas Gus Fahrur.