Kamis 04 Aug 2022 14:33 WIB

Miris, Muslim di Assam India Dituding Jadi Penyebab Banjir

Muslim di Assam India dituduh telah merusak tanggul dan menyebabkan jihad banjir.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
 Seorang lelaki yang terkena dampak banjir India mengayuh sebuah perahu dekat rumah-rumah yang terendam sebagian di desa Gagolmari, distrik Morigaon, Assam, India, Selasa, 14 Juli 2020. Ratusan ribu orang terkena dampak banjir dan tanah longsor setelah curah hujan yang tak henti-hentinya menyusul hujan yang tak henti-hentinya di wilayah itu. Miris, Muslim di Assam India Dituding Jadi Penyebab Banjir
Foto:

Serentetan tuduhan ini semakin membuat Laskar ketakutan di dalam penjara. Ia khawatir akan diserang oleh tahanan lain yang terprovokasi berita tersebut.

"Saya takut dan tidak bisa tidur malam itu. Narapidana lain membicarakannya. Saya pikir saya mungkin akan diserang,” ujar Laskar.

Pembangunan tanggul telah menjadi pusat pengelolaan banjir di Assam sejak 1950-an. Negara bagian ini memiliki tanggul sepanjang lebih dari 4.000 Km (2.500 mil) dan banyak di antaranya dikatakan rapuh dan rentan terhadap kerusakan.

Pada 23 Mei, sebuah tanggul rusak di Sungai Barak, yang mengalir melalui India timur laut dan Bangladesh timur. Pelanggaran itu terjadi di daerah mayoritas Muslim yang disebut Bethukandi dan itu adalah salah satu dari beberapa faktor penyebab banjir besar di Silchar, yang mayoritas beragama Hindu.

"Pemotongan adalah salah satu penyebabnya. Tapi itu bukan satu-satunya titik dari mana air masuk ke kota,” kata Inspektur Polisi di Silchar Ramandeep Kaur.

BBC memahami insiden khusus inilah yang menyebabkan penangkapan Laskar dan tiga pria Muslim lainnya. Kemudian, orang kelima juga ditangkap. Tidak ada bukti yang ditemukan yang menghubungkan mereka dengan pelanggaran tersebut.

“Banyak pelanggaran ini terjadi karena kurangnya perbaikan dan pemeliharaan tanggul,” kata profesor di Sekolah Studi Bencana Jamsetji Tata di Mumbai, Nirmalya Choudhury.

"Beberapa di antaranya bisa juga karena ulah manusia. Bisa jadi ada kejadian di mana orang dengan sengaja membobol tanggul agar airnya keluar, dan tidak membanjiri daerah mereka,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement