Senin 01 Aug 2022 17:45 WIB

MUI Siap Gelar Multaqa Seniman dan Budayawan Muslim

MUI siap menggelar Multaqa Seniman dan Budayawan Muslim

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam (LSBPI) Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar konferensi pers kegiatan Multaqa Seniman dan Budayawan Muslim Indonesia di Hotel Sari Pacific Jakarta, Selasa (2/8).
Foto:

# Mempersiapkan Kongres Budaya Islam 2023

Setelah acara Multaqa Seniman dan Budayawan Muslim se-Indonesia, pada hari yang sama juga akan digekar kegiatan FGD Road to Kongres Budaya Islam Indonesia. Dalam FGD tersebut, para seniman dan budaya muslim akan membahas persiapan Kongres Budaya Islam Indonesia yang rencananya akan digelar pada 2023.

"Ini talk show semi FGD. Di sini kita akan membicarakan bagaimana persiapan kita membuat Kongres Budaya di tahun 2023. Di sini para pembicaranya kita akan bagi dari tiga agenda bahasan," ujar Kang Erick Yusuf. 

Pembahasan pertama, yaitu tentang kejayaan dakwah Islam di masa lalu. Kedua, membahas budaya Islam yang dipengaruhi oleh budaya-budaya kekinian. Ketiga, membahas tantangan budaya Islam ke depan.  Di antara pembicaranya adalah Prof Abu Dinata, Dr Adian Husaini, dan Dr Saiful Bahri.

"Kita ingin meramu ini semuanya, yang insya Allah kita ingin mempunyai sebuah blue print di dalam dakwah umat Islam, khususnya dalam fokus seni dan budaya," ucap Kang Erick.

Pada Rabu (3/8) pagi sampai siang, kemudian akan dilanjutkan dengan kegiatan Rakornas LSBPI  MUI se-Indonesia. Rakornas ini akan diikuti perwakilan pengurus MUI daerah, khususnya dari Komisi Seni Budaya dan Peradaban Islam MUI. Dalam Rakornas ini, mereka akan membahas berbagai agenda untuk memberikan solusi terhadap seniman dan budayawan Islam dalam berkarya.  

"Di sana akan dibahas agenda-agenda agar supaya nanti umat Islam, para pekerja seninya, para praktisi seninya tidak lagi kebingungan di dalam bagaimana mereka berkarya karena akan dituntun, diberikan solusi-solusi, diberikan support oleh LSBPI dari daerah masing-masing," kata Kang  Erick. 

 

"Intinya adalah kami ingin betul-betul hadir di tengah-tengah umat Islam untuk membersamai para seniman dan budayawan di dalam karya-karya dakwahnya untuk memberikan inspirasi-inspirasi yang positif terhadap umat Islam," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement