REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Para arkeolog di Mesir telah menemukan sebuah kuil berusia 4.500 tahun. Seperti dilansir Arab News pada Senin (1/8/2022), reruntuhan bangunan bata lumpur itu diduga sebagai salah satu kuil matahari Mesir kuno yang hilang dari Dinasti Kelima, 2465 hingga 2323 Sebelum Masehi.
Kuil itu ditemukan dalam misi arkeologi Italia-Polandia di wilayah Abusir, selatan Kairo, di bawah kuil Raja Niuserre. Pada Sabtu, Kementerian Purbakala dan Pariwisata Mesir mengumumkan penemuan itu di Instagram.
“Misi arkeologi bersama Italia-Polandia, yang bekerja di kuil Raja Niuserre di Abu Ghorab, utara Abu Sir, menemukan sisa-sisa bangunan bata lumpur di bawah kuil. Penemuan itu mengisyaratkan sisa-sisa itu mungkin milik salah satu dari empat kuil matahari yang hilang dari Dinasti Kelima, yang hanya diketahui dalam sumber-sumber sejarah tetapi belum ditemukan sejauh ini,” katanya.
Menurut kementerian tersebut, Firaun atau penguasa keenam Dinasti Kelima selama periode Kerajaan Lama menghancurkan bagian dari struktur untuk membangun kuilnya. Tim menemukan beberapa pot dan gelas bir yang akan membantu penelitian mereka.
Perangko berlumpur bertuliskan nama raja Dinasti Kelima juga ditemukan, dan foto yang dibagikan oleh kementerian menunjukkan situs tempat para arkeolog masih bekerja.
Kuil matahari pertama yang didedikasikan untuk dewa Ra ditemukan pada abad ke-19. Penemuan terbaru ini penting karena dapat membantu pemahaman para ilmuwan tentang sejarah Mesir kuno. Hanya dua dari enam atau tujuh kuil matahari Mesir yang telah ditemukan hingga saat ini.