Sabtu 23 Jul 2022 01:35 WIB

Kisah Wanita Muslim Inggris: Pakai Burkini, Sebuah Kebebasan

Burkini membuat wanita Muslim leluasa menikmati kegiatan di air.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Perempuan Muslim mengenakan pakaian renang tertutup atau burkini di Pantai Marseille, Prancis, 17 Agustus 2016. Kisah Wanita Muslim Inggris: Pakai Burkini, Sebuah Kebebasan
Foto:

Diva mengetahui sebuah toko lokal dan satu-satunya toko pada saat itu di Sheffield yang menjual burkini dan menuju ke sana. Ia membayar harga yang mahal sebesar 55 poundsterling (sekitar Rp 988 ribu). Meskipun sangat gembira karena telah menemukan sesuatu yang cocok untuk liburan, namun sesuatu dalam dirinya merasa sangat cemas memakainya.

Setibanya di hotel di Tunisia, dia mendekati manajemen hotel dan bertanya kepada mereka dalam bahasa Prancis apakah boleh ia mengenakan pakaian renang Islami di kolam renang mereka. Setelah tinggal di Prancis selama beberapa tahun, Diva fasih berbahasa Prancis yang membuat seluruh perjalanan menjadi lebih mudah.

Bagaimanapun, manajer hotel itu lebih dari akomodatif dan senang ia memakai burkininya. Dia mendapat kesan itu adalah norma di negara mereka.

Saat menyusuri pasar dan toko setempat, dia kagum ada banyak manekin yang semuanya menampilkan desain, gaya, dan burkini berwarna yang berbeda. Harganya pun lebih murah, kurang dari setengah harga yang ia bayar di Inggris

Keesokan harinya, ia dan keluarga memutuskan pergi ke kolam renang. Jantungnya berdebar-debar berjalan dari kamar melalui resepsionis ke kolam renang, mengenakan baju renang sederhana lengkap dengan tudung. Dia merasa seperti hampir bisa merasakan tatapan orang-orang membakar kulit saya.

Suaminya meyakinkan keadaan baik-baik saja, tidak ada yang melihat, dan bahwa dia memiliki hak yang sama berenang di kolam itu dan menikmati liburan sama seperti sebagai seseorang yang memilih memakai bikini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement