Liya mengatakan, anggota Fatayat NU di era sekarang ini berhadapan dengan anak-anak muda yang memiliki kecerdasakan teknologi. Karena itu, Liya juga akan menguatkan pengelolaan media Fatayat NU.

“Karena pengasuhan hari ini itu harus berhadapan dengan anak-anak yang memiliki kecerdasan teknologi. Dan memang dewasa ini kehidupan mereka tidak bisa dilepaskan dari itu,” kata alumnus IAIN Sunan Amepel Surabaya ini.  

Dalam kepemimpinannya, Liya juga akan menguatkan fatayat NU sebagai organisasi keagamaan. Karena itu, menurut dia, Fatayat NU kedepannya harus mampu menajdi organisasi yang menjadi sumber rujukan pengetahuan Islam terkait dengan perempuan dan anak. 

“Jadi kita berharap nantinya itu kita akan mengedepankan Lembaga Bahtsul Masail yang ini nanti akan mengkaji terkait problem-problem terkait perempuan dan anak yang memang perlu dikaji dari perspektif keagamaan,” jelas Liya.

Namun, menurut Liya, yang menjadi prioritas dalam kepemimpinannya nanti adalah penguatan kaderisasi. Menurut dia, penguatan kaderisasi ini sangat penting dan menjadi ruh atau jantungnya organisasi Fatayat NU.

Ikuti Whatsapp Channel Republika