REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sekteraris Jenderal Liga Muslim Dunia (Rabithah al-'Alam al-Islami), Syaikh Muhammad al-Issa, menerima secara resmi kunjungan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, beserta Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Chaumas, pada Rabu (13/07/2022).
Dalam pers rilisnya, Kominfo PBNU menyebutkan Syaikh Muhammad al-Issa beserta jajaran pengurus Liga Dunia Muslim menerima kunjungan Ketua Umum PBNU dan Menteri Agama RI di kantor Liga Muslim Dunia yang terletak di kawasan Jedda Road, Makkah al-Mukarramah.
Sebagaimana dirilis oleh akun resmi twitter Liga Muslim Dunia @MWLOrg, Syaikh Muhammad al-Issa menyambut baik kunjungan Ketua Umum PBNU dan rombongan. Nahdlatul Ulama disebut sebagai mitra Liga Muslim Dunia, dalam kapasitasnya sebagai organisasi keislaman yang besar dan penting, yang beranggotakan lebih dari seratus dua puluh juta orang.
Sementara itu, pihak rombongan PBNU dan Menteri Agama RI mengungkapkan rasa syukur, terima kasih dan selamat kepada Pemerintahan Kerajaan Saudi Arabia serta Liga Muslim Dunia, atas kesuksesan terselenggaranya prosesi ibadah haji tahun ini.
Dalam pertemuan hangat antar tokoh besar dunia Islam tersebut, disepakati juga beberapa rencana program kerjasama antar Liga Muslim Dunia dengan PBNU. Salah satunya adalah dukungan penuh yang diberikan oleh pihak Syaikh Muhammad al-Issa dan Liga Dunia Muslim atas rencana diselenggarakannya pertemuan R20 di Bali, Indonesia pada November mendatang.
Yahya Cholil Staquf mengungkapkan apresiasinya terhadap Syaikh Muhammad al-Issa. Dalam rilis resmi PBNU berbahasa Arab yang diunggah dalam akun twitter KH. Yahya @YahyaStaquf, disebutkan jika PBNU mengapresiasi isi khutbah yang disampaikan oleh Syaikh Muhammad al-Issa pada prosesi ibadah haji di Arafat.
Isi khutbah Syaikh Muhammad al-Issa, menurutnya, mencerminkan spirit Islam yang universal dan rahmatan lil alamin. Berisi nilai-nilai perdamaian dan kemanusiaan yang saat ini benar-benar sangat diperlukan untuk diterapkan oleh umat manusia secara umum.
Ikuti Whatsapp Channel Republika