Sabtu 09 Jul 2022 06:25 WIB

Masjid Satelit Muslim Indonesia di Negeri Sakura (Bagian 3-Habis)

Muslim Indonesia di Jepang menjaga asa membangun masjid permanen di Negeri Sakura.

Seorang jamaah sholat di Masjid Nishi-Chiba Chiba Islamic Cultural Center (CICC) di Jepang. Masjid Satelit Muslim Indonesia di Negeri Sakura (Bagian 3-Habis)
Foto:

Fenomena makin banyaknya warga Jepang yang memeluk agama Islam, tutur Wais, sebetulnya kian terlihat. Kalau merujuk riset yang pernah dilakukan Universitas Waseda, jumlah warga Jepang yang beragama Islam pada 2018 sekitar 40 ribu orang, sedangkan, pada 2022, jumlahnya bertambah menjadi 50 ribu orang.

“Di CICC saja, tahun kemarin [2021], ada lebih dari 30 orang Jepang yang menjadi mualaf. Semoga tren positif dari dakwah Islam itu terus berlanjut sehingga makin banyak orang Jepang dan muslim berkebangsaan asing lain yang memeluk Islam dari gerakan dakwah muslim Indonesia di Jepang,” ucapnya.

Sementara itu, warga muslim asal Indonesia yang bermukim di Jepang mengalami peningkatan hampir tiga kali lipat dari 25 ribu orang pada 2012 menjadi 70 ribu orang pada 2022. Latar belakang pekerjaan mereka juga beragam, mulai dari pelajar, mahasiswa, perawat, pemagang, sampai dengan profesional.

Salah satu Board of Directors Chiba Islamic Cultural Center (CICC), Ridwan Wicaksono, menyambut baik hadirnya masjid satelit yang dikelola muslim Indonesia di Jepang. Selain menjadi tempat beribadah warga muslim di pinggiran kota besar, Ridwan menyebut, keberadaan masjid satelit itu juga dapat menjadi bakal calon masjid permanen.

"Strategi mendirikan masjid satelit itu mirip dengan cara muslim India, Pakistan, dan Bangladesh membangun masjid di Jepang. Mereka menyewa tempat dan membuat program kemasjidan terlebih dulu sambil berupaya menggalang dana untuk melunasi lahan dan bangunan calon masjid," ucap pria yang tengah menempuh program doktoral di Universitas Chiba saat ditemui di Masjid Nishi-Chiba, Ahad (3/7/2022).

Sebagai pusat kebudayaan Islam satu-satunya di Jepang, ungkap Ridwan, CICC mendukung keberadaan masjid satelit yang dikelola muslim Indonesia di Negeri Sakura. Sebagai bentuk dukungan, CICC memungkinkan untuk diajak berkolaborasi dan bekerja sama dalam penyelenggaraan acara, serta saling tukar informasi hingga memberikan donasi.

“Semoga para pengurus masjid satelit dapat konsisten menyelenggarakan kegiatan kemasjidan, termasuk memperkenalkan Islam kepada masyarakat Jepang yang ada di sekitar. Sambil, secara perlahan, membenahi sistem administrasi dan memperkuat nama perkumpulan di mata penyelenggara negara di Jepang,” katanya.

photo
Plang Chiba Islamic Cultural Center di Jepang - (Dok Pribadi/Asep Wijaya)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement