REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Cabang Persaudaraan Muslimah (PC Salimah) Bojonggede, kabupaten Bogor, kembali menyelenggarakan kajian tafsir Qur'an pada Ahad (26/6/2022).Dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha 1443 H, pada kajian tafsir Qur'an kali ini, panitia mengangkat pembahasan tentang tafsir Surah Ash Shaffat ayat 83-113, yang garis besarnya menjelaskan tentang perjuangan dakwah nabi Ibrahim dan pengorbanannya beserta Ismail yang dijadikan momentum sejarah ibadah qurban umat Islam.
Kajian dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting dan siaran langsung YouTube, serta dihadiri oleh 52 orang peserta yang terdiri dari pengurus PC dan PRa Salimah yang ada di kecamatan Bojonggede, serta masyarakat umum.
Acara dengan tema "Meneladani Keluarga Nabi Ibrahim untuk Kebaikan Negeri" ini berlangsung sejak pukul 09.00 WIB hingga 11.30 WIB, dan menghadirkan Ustaz Muchammad Wachid Romadlon, Lc., M.A sebagai narasumber utama.
Ketua panitia sekaligus Ketua Departemen Dakwah PC Salimah Bojonggede, Eti Rusmiati dalam sambutannya mengatakan bahwa kajian tafsir merupakan salah satu program unggulan Departemen Dakwah PC Salimah Bojonggede yang diadakan rutin setiap bulan sekali, pada pekan ketiga, bergantian dengan kajian hadis.
Di kesempatan yang sama, Ketua PC Salimah Bojonggede, Yati Kusumawati juga turut menyampaikan terima kasih serta harapannya.
"Terima kasih kepada para guru, undangan, serta pengurus atas terselenggaranya kegiatan ini. Semoga kita semua dapat terus mengikuti kegiatan-kegiatan Salimah lainnya, sebab banyaknya program yang berjalan menjadi tolak ukur hidup dan eksis nya organisasi, demi kebermanfaatan untuk masyarakat sekitar," ungkap Yati.
Turut hadir, Nurul Fadhilah sekretaris PD Salimah Kabupaten Bogor yang mewakili Ketua PD Salimah Kabupaten Bogor memberi sambutan.
"Kajian tafsir hari ini sangat bagus sekali, yakni mengangkat tentang kesuksesan parenting keluarga Nabi Ibrahim yang mendidik diri, anak dan keluarga menjadi hamba yang shalih, salah satunya yakni karena memeluk mereka dengan doa-doa baik. Tentu akan ada banyak hikmah yang bisa kita pelajari," tutur wanita yang akrab disapa Bunda Lillah mengakhiri sesi sambutan.
Pada sesi materi, Ustaz Wachid memaparkan bentuk-bentuk ketakwaan Nabi Ibrahim yang dapat kita contoh dalam kehidupan.
"Sebagaimana terangkum dalam Qur'an Surah Ash Shaffat ayat 83-113, ketakwaan tersebut meliputi; bagaimana adabnya kepada orangtua dan keluarga (meskipun berbeda keyakinan), menempatkan antara cinta kepada pencipta dengan cinta pada hambaNya, keyakinan kepada Allah atas setiap ketentuanNya, membina keluarga dengan iman Islam, kepercayaan kepada pasangan, sampai pada bagaimana nabi Ibrahim menyikapi ujian dari Allah SWT. Semua itu menjadi pelajaran bagi kita, sebab keshalihan orangtua akan mempengaruhi penjagaan Allah kepada keluarga dan keturunan pada kebaikan," terang Ustaz yang merupakan lulusan fakultas Ushuluddin, jurusan tafsir Al Azhar, Kairo, Mesir ini.
Ia juga menyampaikan bahwa takwa yang berkualitas akan melahirkan kemudahan, rezeki dan keberkahan, serta berharap semoga kita semua bisa menjadi pribadi dan keluarga yang membina ketakwaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
