Jumat 17 Jun 2022 19:24 WIB

Program Bedah Rumah Baznas DKI di Kepulauan Seribu Capai 40 Persen

Program bedah rumah Baznas Bazis sudah mencapai 40 persen dari target 12 rumah

Ilustrasi bedah rumah.  Program bedah rumah Badan Amil Zakat Nasional Badan Amil Zakat Infak dan Sedekah (Baznas Bazis) Kepulauan Seribu sudah mencapai 40 persen dari target 12 rumah.
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Ilustrasi bedah rumah. Program bedah rumah Badan Amil Zakat Nasional Badan Amil Zakat Infak dan Sedekah (Baznas Bazis) Kepulauan Seribu sudah mencapai 40 persen dari target 12 rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program bedah rumah Badan Amil Zakat Nasional Badan Amil Zakat Infak dan Sedekah (Baznas Bazis) Kepulauan Seribu sudah mencapai 40 persen dari target 12 rumah. Kepala Koordinator Baznas Bazis Kepulauan Seribu Ridwan Malik mengatakan program tersebut saat ini menyasar dua warga kurang mampu di Kelurahan Pulau Tidung Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan yakni Karyatiwarga Pulau Payung RT 006/RW04 dan Moh Aminta warga Pulau Tidung RT 007/RW02.

"Proses bedah rumah berjalan lancar, keduanya merupakan warga kurang mampu dan butuh bantuan bedah rumah," kata Ridwan di Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Baca Juga

Menurut Ridwan, kemajuan pengerjaan bedah rumah kedua warga tersebut saat ini sekitar 10-20 persen. Dia memastikan program itu terus bergulir berdasarkan skala prioritas yang diajukan pihak kelurahan setempat, dalam rangka meningkatkan kualitas rumah warga di wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu.

Setiap rumah warga akan dibedah, mengacu pada konsep rumah sehat, dimana ada ruang tamu, kamar, dapur, kamar mandi, tangki septik, dan teras rumah (tergantung luas tanahnya). Sedangkan anggaran program bedah rumah, sesuai standar prosedur operasional Baznas-Bazis Provinsi DKI Jakarta, yaitu sekitar Rp 50 juta untuk satu unit rumah.

Warga Pulau Payung Karyati menyampaikan terima kasih karena Baznas Bazis Kepulauan Seribu telah membedah rumahnya. Dia berharap setelah dibedah nanti, rumahnya tidak lagi kebocoran ketika turun hujan. Selain itu, bagian dinding rumah yang sudah lapuk dapat diperbaiki.

"Rumah saya sangat tidak layak huni. Ketika terjadi hujan, air dengan mudah masuk ke dalam rumah melalui genteng yang bocor. Alhamdulillah dengan program ini, semoga tidak bocor lagi," kata Karyati.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement