Kamis 16 Jun 2022 06:25 WIB

Baznas Serahkan Bantuan Santripreneur di Babel dan Jambi

Baznas ingin mendorong dan menggelorakan jiwa wirausaha para santri,

Rep: rossi handayani/ Red: Hiru Muhammad
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama Wakil Presiden RI, KH Ma
Foto: istimewa
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama Wakil Presiden RI, KH Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin menyerahkan bantuan Baznas Santripreneur kepada para santri yang berada di Bangka Belitung dan Jambi. 

Simbolisasi penyerahan bantuan diberikan Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin, dan Ketua Baznas RI, Prof Dr KH Noor Achmad, MA, kepada para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Pondok Pesantren Hidayatussalikin, Pangkalpinang, Bangka Belitung, Selasa (14/6). Bantuan diberikan kepada tiga orang santri dari tiga pondok pesantren berbeda. Para santri masing-masing akan mendapatkan bantuan Santripreneur senilai Rp 5 juta. 

Baca Juga

"Melalui program bantuan Baznas Santripreneur, Baznas ingin mendorong dan menggelorakan jiwa wirausaha para santri, demi bisa mengangkat perekonomian keluarga santri dan lingkungan sekitar. Karena saya yakin, para santri sudah disiapkan oleh masing-masing pondok pesantrennya agar menjadi manusia yang berguna bagi sekitar, dan memberi kebaikan di mana saja," ujar Prof Dr KH Noor Achmad MA, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika. 

Bantuan Baznas Santripreneur juga disalurkan kepada para santri di daerah Jambi, yang simbolisasinya dilakukan kepada tiga orang santri di Pondok Pesantren Al-Jauharen, Pelayangan, Jambi. Sebanyak 10 orang santri nantinya akan menerima bantuan Santripreneur, dengan masing-masing mendapatkan Rp 5 juta. 

Pada kunjungannya di dua daerah itu, Wapres Ma'ruf turut memberikan bantuan Zmart sebesar Rp 5 juta kepada para pelaku UMKM. Hal ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui modal usaha.

Dalam bantuan Santripreneur, para santri mendapatkan bantuan santripreneur yang bertujuan untuk membantu para santri dalam berwirausaha. Penerima manfaat ini merupakan lulusan pondok pesantren berusia 17 sampai 30 tahun yang aktif di bidang wirausaha.

Noor menjelaskan, program Baznas Santripreneur merupakan sebuah program pembinaan, pendampingan, dan pelatihan bisnis serta bantuan modal usaha yang ditujukan kepada para santri yang ingin menggeluti usaha

Memajukan ekonomi keluarga rentan menjadi salah satu fokus Baznas, sesuai visinya menjadi lembaga utama menyejahterakan umat. Melalui program ini, Baznas berharap semua akan terbantu, tak hanya para santri saja namun juga keluarga dan orang banyak. 

"Kami berharap para santri bisa mandiri, berdiri di kaki sendiri, dengan membuka usaha dan berkembang pesat, kemudian membuka lapangan pekerjaan yang bisa diisi oleh orang-orang sekitar," kata Noor.

Santripreneur menyasar para santri yang datang dari keluarga mustahik dan sudah keluar dari pesantren. Diharapkan program ini dapat berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan hidup para santri.

Dalam menyukseskan program Santripreneur, Baznas juga akan terus menguatkan kerja sama dengan beberapa pesantren agar bisa menjaring lebih banyak santri yang memiliki tekad kuat untuk berwirausaha. Program Santripreneur bisa berjalan dengan lancar berkat donasi yang disalurkan masyarakat melalui Baznas. Untuk itu, Baznas mengucapkan terima kasihnya atas kepedulian masyarakat dalam menyukseskan program pengentasan kemiskinan yang gencar dilakukan Baznas. "Terima kasih banyak atas kebaikan hati para donatur. Bantuan yang diberikan sangatlah berarti untuk masyarakat yang membutuhkan," kata Noor.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement