REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setidaknya ada tujuh tempat wisata atau ziarah yang biasa didatangi jamaah haji. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam buku “Rahasia Bugar Sehat Saat Berhaji dan Umrah” karya Syarief Hasan Lutfie dan Ary Ginanjar Agustian.
Pertama, Jabal Nur atau Gua Hira
Inilah tempat yang pasti tidak terlewatkan untuk dikunjungi jamaah haji, yang lokasinya tidak jauh dari Masjidil Haram Makkah. Hanya sekitar 6 kilometer sebelah utara Masjidil Haram. Di puncak Jabal Nur inilah terdapat Gua Hira, tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama, yaitu Surat Al-Alaq ayat 1-5.
Kedua, Jabal Tsur
Letak Jabal Tsur berlawanan arah dengan Jabal Nur, yaitu lima kilometer di arah selatan Masjidil Haram. Di sini terdapat Gua Tsur, tempat Nabi Muhammad dan sahabatnya, Abu Bakar Ash-Shiddiq bersembunyi dari kejaran kaum Quraish sebelum hijrah ke Madinah. Untuk mencapai bukit dan gua dengan kontur yang mendaki ini, kalau berjalan membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam.
Ketiga, Jabal Rahmah
Jabal Rahmah merupakan tempat bertemunya Nabi Adam As dan Siti Hawa setelah keduanya dipisahkan saat keluar dari surga. Jabal Rahmah juga merupakan tempat Rasulullah mendapat wahyu yang terakhir, yaitu Surat Al-Maidah ayat 3
Keempat, Rumah Kelahiran Nabi atau Dar Maulid Nabi
Dar Maulid Nabi adalah rumah tempat Rasulullah SAW dilahirkan pada 12 Rabiul Awwal 571 Masehi. Rumah ini berada di Kampung Suq Lail, yang lebih dikenal oleh jamaah haji Indonesia sebagai pasar seng. Jarak rumah itu dari Masjidil Haram, tepatnya dari pintu depan Babussalam hanya 150 meter. Sekarang, rumah ini dimanfaatkan sebagai perpustakaan.
Kelima, Masjid Jin atau Masjid Al-Bai’ah
Masjid Jin adalah tempat golongan jin bersumpah bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Rasulullah. Masjid ini terletak di distrik Ma’la 1 kilometer dari Masjidil Haram atau 100 meter dekat areal pekuburan kota Makkah. Meskipun lebih dikenal dengan Masjid Jin, masjid ini bernama Masjid Al-Bai’ah, yaitu tempat baiat para jin. Di sinilah Allah SWT menurunkan wahyu-Nya lewat Surat al-Jin ayat 1-2.
Keenam, Museum Haramain
Museum ini disebut juga Museum Ka’bah, yang terletak di Ummul Joud, kira-kira 10 kilometer pinggiran kota Makkah. Menyimpan benda-benda dari Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, seperti fosil kayu tua potongan pilar Ka’bah, kunci kayu pintu Ka’bah, pintu Ka’bah pertama yang dibuat dari kayu dan berlapis emas, ember dan kerekan untuk mengambil dari air zam-zam, tangga kuno yang pernah dipakai untuk masuk Ka’bah, bekas mimbar Rasulullah SAW, Alquran berusia ratusan tahun dengan huruf Arab yang berbeda, dan ornamen Masjidil Haram tempo dulu, serta ornamen Masjid Nabawi.
Ketujuh, Jabal Uhud
Jabal Uhud terletak kurang lebih lima kilometer dari pusat Kota Madinah. Bukit ini menjadi saksi peperangan dahsyat kaum muslimin melawan kaum Musyrikin Makkah. Di sinilah gugur para syuhada, di antaranya paman Rasulullah SAW, Hamzah bin Abdul Muthalib. Semasa hidupnya, Rasulullah berkunjung ke bukit ini setahun sekali untuk berziarah. Tentu saja, jamaah haji pun ingin mengikuti kebiasaan Rasulullah ini.