REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Keluarga besar Sanggar Suluk Nusantara Dompet Dhuafa melaksanakan Halal Bi Halal sekaligus Krida Lansia 1443H pada Sabtu (4/6/2022).
Giat tersebut bukan sekedar ajang silaturahmi para pegiat budaya, melainkan turut menampilkan aksi para lansia yang terus semangat dan rutin mengembangkan hobi potensi seni budaya di Sanggar Suluk Nusantara Depok.
Penampilan fragmen goro-goro turut memeriahkan rangkaian Halal Bi Halal hari itu. Mereka juga menampilkan makna kehidupan yang dilakoni oleh para pengurus suluk, yang memerankan tokoh Semar, Petruk, juga Gareng. Lantunan alat musik tradisional gamelan nan indah mengiri lakon-lakon tersebut.
Hadir dalam kesempatan itu, Inisiator, Pendiri dan Ketua Pembina Dompet Dhuafa, Bapak Parni Hadi, yang juga sekaligus Pembina Suluk Nusantara. Dalam sambutan, dia berharap pada usia senja atau lansia, harus tetap produktif menunjukan karya serta mengembangkan potensi yang ada. Lansia harus dapat menunjukkan melalui budaya untuk berkiprah di kancah dunia.
"Saya berharap, Halal Bi Halal dan penampilan ini khususnya, bisa didokumentasikan agar dunia mengetahui Eksistensi para lansia dalam mengembangkan budaya," katanya dalam siaran pers Senin (6/6/2022).
Dia juga menyampaikan bahwa pemberdayaan lansia oleh Dompet Dhuafa harus merubah 3S, yakni sepuh, sepi, epah menjadi S3, yaitu semangat, sehat, sejahtera.
Kegiatan Halal Bi Halal dan Krida Lansia dihadiri pula oleh Direktur Dakwah Budaya dan Pelayanan Masyarakat, Ustaz Ahmad Shonhaji. Dia menyampaikan makna pentingnya silaturahmi. Hadir pula Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis, Bambang Suherman, GM Budaya dan Pendidikan, Herman Budianto, serta para Pegiat Budaya dan tamu undangan.
Gelaran itu juga diisi dengan Tausiah, krida penampilan fragmen goro-goro dan ramah tamah yang dilanjutkan dengan makan bersama. Melalui acara ini, Dompet Dhuafa bersama Sanggar Suluk Nusantara terus berkomitmen dalam mengembangkan budaya Nusantara.