Selasa 31 May 2022 13:27 WIB

Islam Tumbuh di Daerah Kumuh Brasil 

Pada 2012, Cesar Kaab Abdul mendirikan masjid di Jardim Cultura Fisica.

Rep: Mabruroh/ Red: Agung Sasongko
Keceriaan Muslim di Brazil menyambut Ramadhan (ilustrasi).
Foto:

Kontak pertama Cesar dengan Islam adalah melalui otobiografi Malcolm X, yang umumnya beredar di kalangan gerakan perlawanan kulit hitam. “Kebanyakan rapper memiliki Malcolm X sebagai referensi, tetapi religiusitasnya biasanya tidak diperhatikan,” tambahnya.

Sebagai pegawai kantor di distrik keuangan Sao Paulo, Cesar memiliki rekan kerja Muslim Arab. Cesar kerap penasaran dengan jam istirahat rekannya yang diisi dengan sholat. “Dia bilang dia Muslim, dan saya ingat cerita Malcolm X,” kenangnya.

Cesar terus nge-rap dan mencapai beberapa keberhasilan. Bandnya bahkan tampil di konser rapper AS Ja Rule di Brasil. Tapi dia tetap tertarik pada Islam dan akan terus mencari informasi tentang Islam secara online.

Pada 2007, ia berhubungan dengan seorang pengkhotbah Muslim di Mesir yang mengajarkan dan mengirimkan buku-buku tentang Islam. Sejak saat itu, kehidupan Cesar mulai sangat berubah.

“Dulu saya sangat radikal dalam aspek budaya dan politik Islam, tetapi kemudian saya mulai memahami sifat aslinya,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement