REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Langkah untuk senantiasa mengalirkan kebaikan tak hentinya dilakukan oleh BMH Sumut guna meringankan beban dhuafa yang membutuhkan. Salah satunya ialah dengan menyalurkan bantuan dana pengobatan kepada Ahmad Baihaqi (17), anak dhuafa yang tinggal di Desa Mompang Julu, Kecamatan Penyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, pekan lalu.
Sebelumnya, remaja yang punya tugas sebagai Pengasuh Santri Yatim di Pesantren Darul Ma'rifah Mandailing Natal, sepekan sebelumnya mengalami musibah yang cukup fatal. Ia terjatuh dari pohon kelapa dari ketinggian tujuh meter. Akibatnya, sempat tidak sadarkan diri kurang lebih 18 jam, patah tangan kiri dan luka di kepala bagian kiri.
"BMH bersama donatur tergerak untuk bantu meringankan biaya pengobatannya. Di samping itu, hasil survei tim BMH, Baihaqi tergolong dari keluarga yang tidak mampu. Orangtuanya sebagai nazir di salahsatu masjid di Kabupaten Deli Serdang,", ujar Lukman, kepala Perwakilan BMH Sumut menerangkan alasan memberikan bantuan tersebut.
Bantuan diberikan dalam bentuk uang cash, yang diterima langsung oleh Baihaqi didampingi ibunda tercintanya. "Sempat opname satu hari pak di RS Adam Malik, oleh tim medis di sana sudah boleh pulang. Meski belum pulih total, tapi bisa aja dirawat di rumah," cerita kakak sulungnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
"Saya orang tua Ahmad Baihaqi, sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan melalui BMH kepada keluarga kami. Semoga Allah memberikan yang terbaik lagi kepada para donatur sekalian," tutur ayahnya.
"Jazakallah khairan katsira kami ucapkan kepada semua donatur BMH yang sudah membantu berobat. Semoga Baihaqi segera sembuh kembali, sehat dan rezeki para donatur berlimpah lapang serta penuh keberkahan," ungkap Lukman mengakhiri.