REPUBLIKA.CO.ID, LINCOLNWOOD -- Taman Henry A. Proesel di Lincolnwood, Illinois, diramaikan dengan beragam warna, Senin (2/5/2022) waktu setempat. Masyarakat dari segala usia berkumpul untuk merayakan Idul Fitri 1443 H.
Mereka yang hadir duduk di sebuah kursi piknik yang panjang, tertawa bersama tetangga mereka dan mencicipi makanan dari piring plastik yang penuh dengan aneka kuliner. Anak-anak berlarian, dengan wajah dicat kupu-kupu dan bintang berwarna-warni.
Perayaan Idul Fitri menjadi tanda akhir bulan Ramadhan, bulan yang dilalui umat Muslim dengan berpuasa dari matahari terbit hingga terbenam.
Muslim di Lincolnwood dan di seluruh Chicago merayakan Idul Fitri bersama keluarga dan teman. Banyak yang datang ke masjid di pagi hari untuk melaksanakan shalat Ied.
Dilansir di Suntimes, Selasa (3/5), kegiatan di Proesel Park ini diselenggarakan oleh Ojala Foundation, bekerjasama dengan beberapa kelompok lokal lainnya. Kebanyakan masyarakat yang ikut dalam acara ini adalah mualaf.
Salah satu pendiri Yayasan Ojala, Alma Campos, mengatakan pertemuan seperti ini sangat istimewa bagi komunitas Muslim. Hal ini mengingat banyak di antara mereka yang tidak memiliki keluarga beragama Islam.
“Jadi, merek berpuasa selama berjam-jam ini, dan pada akhirnya mungkin akan berbuka sendirian," kata Campos.
Campos mengatakan, sangat penting untuk membantu mereka merasa didukung. Bagaimanapun, terhubung dengan komunitas adalah bagian penting dari Ramadhan bagi semua Muslim.
Setelah dua tahun ditutup dan pembatasan Covid-19, Campos mengatakan Ramadhan tahun ini terasa lebih normal. Selama dua tahun terakhir, pihaknya berupaya mengumpulkan semua orang dengan cara virtual, atau dalam jumlah sesedikit mungkin.
"Kami memang mengadakan buka puasa bersama setiap minggu, tetapi kami berusaha untuk berhati-hati semampu kami. Dan banyak orang masih takut sehingga mereka tidak berhasil keluar," ujarnya.
Tahun ini, orang-orang bisa kembali makan dan tertawa bersama. Di meja panjang bergaya prasmanan yang disediakan kali ini, diisi dengan segala macam makanan, seperti taco, salad, semangka, hingga kue kering.
"Ojala Foundation membawa cukup makanan. Tetapi komunitas kami sangat murah hati, sehingga setiap orang membawa sesuatu, jadi sekarang ini penuh makanan dan manisan yang tidak pernah habis. Ini kebaikan hati mereka, membawa barang untuk dibagikan kepada semua orang," lanjut dia.
Salah satu Muslim yang hadir merupakan penyedia penitipan anak di Chicago, Melissa Dababseh. Ia mengatakan semangat komunitas seperti itulah yang dia sukai dari perayaan Idul Fitri.
Dababseh membantu mengemas 100 paket untuk acara tersebut, yang diisi dengan permen dan manisan. Dia sangat senang visa melihat wajah anak-anak mendapatkan sekantong penuh permen setelah sebulan berpuasa.
"Idul Fitri selalu memberikan banyak kebahagiaan. Tahun ini sangat menggembirakan karena Covid sedang turun, dan kami tahu kami akan mengadakan perayaan Idul Fitri di luar ruangan, sehingga membawa banyak kegembiraan,” kata Dababseh.