Kamis 28 Apr 2022 17:20 WIB

MUI Apresiasi Pertemuan OKI di Jeddah Bahas Palestina

MUI menilai persoalan Palestina membutuhkan komitmen negara Islam

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
 Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri Sudarnoto Abdul Hakim, menilai persoalan Palestina membutuhkan komitmen negara Islam
Foto:

MUI setuju dengan sejumlah keputusan penting yang dihasilkan dalam pertemuan luar biasa OKI.  MUI memandang, bagi bangsa Indonesia dan harusnya juga bagi negara-negara anggauta OKI lainnya, perjuangan untuk membela Palestina harus terus dilakukan dengan mewujudkan  kemerdekaan dan kedaulatan bangsa dan rakyat Palestina. 

Masih banyak dan besar hambatan yang dihadapi untuk terwujudnya Palestina sebagai sebuah negara yang berdaulat dan merdeka.  Antara lain ialah pertentangan faksional Palestina Hammas-Fatah yang belum terselesaikan, lemahnya persatuan negara-negara Timur Tengah, dukungan kuat Amerika yang antara lain ditunjukkan melalui Veto di siding Dewan Keamanan PBB. "Ini obstackles yang cukup serius yang harus menjadi perhatian internasional," katanya. 

Sehubungan dengan itu dukungan negara-negara OKI, misalnya,  haruslah benar-benar kongkrit, efektif dan berdampak kuat bagi penghentian imperialisme Israel. Misalnya menghentikan kegiatan import barang-barang produk Israel.  

"Boikot terhadap produk Israel ini penting dilakukan oleh semua negara-negara anggauta OKI," katanya. 

Menurutnya butuh keberanian, ketabahan, dan konsolidasi. Di samping itu, langkah untuk mereview hubungan diplomatik dengan Israel yang dilakukan oleh negeri-negara anggauta OKI yang selama ini telah melakukan normalisasi hubungan diplomatik.  

"Dan  juga sebuah langkah penting dan patriotic dan akan sangat membentu penyelesaian Israel-Palestina dan penciptaan perdamaian," katanya. 

Langkah lain yang sangat penting dilakukan ialah dukungan dari negara-negara anggauta PBB untuk melakukan tekanan terhadap zionis Israel. Namun demian, berkaca kepada pengalaman, maka harus diyakinkan agar Amerika tidak lagi menggunakan veto. 

Upaya-upaya diplomatik untuk meyakinkan Amerika dengan demikian juga sangat penting agar Amerika bersedia merubah cara pandang dan politik luar negerinya supaya lebih lebih fair, adil, dan benar-benar diorientasikan kepada pembelaan terhadap kemanusiaan dan perdamaian. Keadaan ini memang sulit akan tetapi harus dilakukan.  

 

Meski demikian Indonesia bisa memainkan peran penting. PBB harus jauh lebih demokratis dan berdaya supaya berbaga keputusan penting yang menyangkut masa depan Palestina benar-benar mendapatkan jaminan dan pengawalan yang lebih pasti. Salah satu letak kuncinya ialah Amerika dan negara -negara lain pemegang Veto.     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement