Ahad 10 Apr 2022 16:14 WIB

Muhammadiyah Gelar Seminar Pra-Muktamar Bahas Perubahan Iklim

Perubahan iklim disebabkan pemanasan global merupakan permasalahan yang cukup serius

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Perubahan iklim (Ilustrasi)
Foto:

Salah satu pembicara dalam kegiatan tersebut adalah Pakar Ekonomi dan Lingkungan Prof Emil Salim. Ia menyebut perubahan iklim disebabkan oleh revolusi indsutri yang menggunakan bahan bakar yang mencemarkan, dan mengakibatkan suhu bumi naik.

Dalam Persetujuan Paris 2015 disepakati agar pada 2050 jumlah pencemaran udara dalam kondisi nol atau Net Zero Sum. Artinya, kadar pencemaran yang dikeluarkan diikuti oleh kemampuan menghisapnya.

 "Fakta menunjukkan Paris Agreement 2015 tidak tercapai dan suhu panas bumi kian meningkat. Karena itu, Inter-Govermental Panel on Climate Change (IPCC) pada Februari 2022 menyarankan percepatan pencapaian Net Zero Sum gas rumah kaca ke 2040," ujarnya.

Sejak munculnya revolusi industri, ia menyebut terjadi pergeseran pembangunan teknik produksi, dari yang semula menggunakan sumber energi alami berpindah ke energi buatan manusia atau mesin yang mendominasi. Hal ini menyebabkan pembangunan dikuasai oleh intelegensi buatan (AI).

Perkembangan pembangunan dunia, lanjut prof Emil, mengarah ke prikehidupan serba mekanik, mechanical dan robotik yang serba mekanis tanpa rasa kehidupan budaya, sosial dan agama.

Ia lantas mengembalikan pada masa kejayaan Islam pada abad 9 hingga 13, seiring dengan perkembangan Bait al-Hikmah atau The House of Wisdom. Pendekatan ini mengembangkan pemahaman Alquran dalam hal pengembangan ilmu.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement