REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aris Tarelhuan (66 tahun) meyakini bahwa Isa dalam Alquran adalah utusan Allah sebagaimana pengakuannya dalam surat Maryam ayat 30-36.
Beberapa ayat ini ada di kitab yang sebelumnya namun tidaklah lengkap. Setelah Aris mantan agamawan ini memeluk Islam, hati dan pikirannya terbuka. Bahwa apa yang selama ini dipahaminya salah. Dan Alquran menjelaskan secara rinci apa yang selama ini tertutup.
Meski sebagai pemuka agama dan orang yang dihormati, pria kelahiran Talaut, Sulawesi Utara ini memiliki kesulitan saat hendak bersyahadat. Kisahnya tentang Islam bermula saat dia menyelesaikan pendidikan sarjananya.
Aris bukanlah pembenci Islam. Tetapi dia sempat memanfaatkan keislamannya untuk mendapatkan wanita. Arias merantau ke Surabaya untuk menempuh pendidikan sarjana. Setelah menyelesaikan kuliah selama empat tahun, Aris kemudian bekerja.
Aris kemudian menetap di Surabaya dan bertemu dengan Muslimah hingga memutuskan menikah. Agar mendapat ijin menikah, Aris pun bersyahadat dan menikah secara Islam.
"Saya bersyahadat hanya ingin menyenangkan keluarga istri saya, karena saya diajarkan di agama saya untuk bisa mengajak satu orang memeluk agama saya, salah satunya adalah dengan menikah," ujar dia.
Namun setelah menikah, Aris kembali murtad dan mengajak istrinya untuk memeluk agama lamanya. Hal ini dilakukan tanpa sepengetahuan keluarga istri. Sebagai anak dari keluarga pemuka agama, Aris pun mengikuti jejak kakek dan ayahnya menjadi pemuka agama.
Baca juga: Motif Tentara Mongol Eksekusi Khalifah Terakhir Abbasiyah dengan Dilindas Kuda
Dia kemudian melanjutkan sekolah pemimpin agama selama empat tahun. Dan sejak 1996, Aris mulai mendirikan banyak tempat ibadah yang tersebar di Jawa Timur dan Sulawesi Utara. Allah SWT memiliki rencana, sejauh apapun hamba-Nya melangkah jika Dia menginginkan seorang hamba, maka dia akan terpilih.
Pada awal 2015, selama lima hari berturut-turut, Aris dimimpikan sosok-sosok berpakaian putih. Di setiap mimpi mereka bergantian mengajak Aris masuk ke masjid. Setiap masjid yang dilihatnya terdapat tujuh anak tangga. Dan setiap anak tangga berdiri sosok-sosok yang menyambutnya.