Ahad 03 Apr 2022 05:30 WIB

Muslim Australia Jadikan Momentum Ramadhan Kumpul Bareng Keluarga

Dalam beberapa tahun terakhir, keluarga muslim di Australia tidak dapat berkumpul.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
 Anggota komunitas Muslim Australia
Foto:

Keluarga Ameer adalah orang Palestina, dan dia adalah seorang Kristen Ortodoks. Tim Knafeh mencakup Muslim dan Kristen, dan dengan jatuhnya Paskah di bulan puasa tahun ini, dia mengatakan itu adalah perayaan inklusif.
 
“Ramadhan adalah tentang orang-orang dari berbagai latar belakang yang berkumpul untuk merayakan makanan dan keramahan. Kami akan memanggang dan mengocok Jumat, Sabtu, dan Minggu malam untuk bulan April. Dan kami berharap dapat membawa kegembiraan bagi orang-orang,” kata dia.
 
Sementara Organisasi amal Muslim Aid Australia (MAA) juga bekerja untuk berbagi kegembiraan, mendistribusikan paket makanan ke seluruh dunia.
 
“Makanan adalah komponen besar Ramadhan.  Meskipun orang berpuasa, mereka juga harus berbuka,” kata kepala pemasaran MAA, Shazil Rehman.
 
“Namun ada ribuan orang, terutama di Asia dan Afrika, yang tidak memiliki cukup makanan bahkan untuk sekali makan. Misi kami adalah untuk membantu setidaknya 600 ribu orang di bulan Ramadhan di lebih dari 21 negara di seluruh dunia,” lanjutnya. 
 
MAA menerima hampir setengah dari sumbangan tahunannya selama bulan Ramadhan. Dia mengatakan, orang Australia biasanya memberi dengan murah hati.
 
 “Banyak Muslim memberi selama Ramadhan karena ini adalah bulan rahmat. Memberi adalah bagian dari iman kita. Ini adalah salah satu dari lima rukun Islam. Dan menyisihkan dengan 2,5 persen dari kekayaan Anda setiap tahun adalah wajib bagi setiap Muslim," kata Rehman.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement