REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sebanyak 9.646 jamaah umroh tercatat positif Covid-19 sekembalinya ke Indonesia. Jumlah jamaah yang terinfeksi ini mencapai 34 persen dari total jamaah umroh yang berangkat sejak awal Januari 2022.
Kasubdit Pemantauan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag) M Noer Aliya Fitra menjelaskan, hingga 6 Maret 2022 tercatat total 41.075 jamaah umroh Indonesia telah berangkat menuju ke Tanah Suci. Sebanyak 27.661 jamaah di antaranya sudah kembali ke Tanah Air.
"Jamaah umroh terpapar positif Covid-19 saat kepulangan kembali di Tanah Air sebanyak 9.646 jamaah atau 34,87 persen dari total kepulangan jamaah," ungkap Noer kepada Republika, Senin (7/3/2022).
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan angka yang berbeda dengan data Kemenag. Airlangga mengetahui data itu dalam rapat evaluasi PPKM. "Terkait dengan umroh, tadi disampaikan bahwa kasus pulang dari umroh itu positivity rate-nya rata-rata sebesar 47 persen in dan out," kata Airlangga dalam konferensi pers evaluasi PPKM lewat YouTube Sekretariat Presiden, Senin.
Airlangga menambahkan, masa karantina bagi jamaah umroh maupun pelaku perjalan luar negeri (PPLN) akan dikurangi menjadi satu hari. Ketentuan baru ini akan mulai berlaku pada Selasa (8/3). Ketentuan teknis terkait masa karantina ini akan diatur lewat Surat Edaran BNPB.