Kamis 03 Mar 2022 05:32 WIB

3 Tanda yang Membuat Mualaf Eva Yakin Bersyahadat  

Mualaf Eva mendapatkan tiga tanda yang yakinkan masuk Islam

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Mualaf Eva. Mualaf Eva mendapatkan tiga tanda yang yakinkan masuk Islam
Foto:

Sebagai seorang Muslimah, tentu saja mesti melak sanakan amalan-amalan yang wajib. Maka, Eva pun dengan intens belajar shalat. Begitu pula dengan berpuasa. Meski semua itu dilakukan secara sembunyi- sembunyi, ia dapat melakukannya dengan cukup baik. 

Saat sholat, ia memakai mukena yang dimilikinya sejak ma sih berusia anak-anak dahulu. Eva mengakui ukuran tu buhnya saat itu tidak berubah banyak sehingga mukena yang tersimpan rapi itu masih dapat digunakan. 

Lambat laun, kedua orang tuanya menaruh perasaan curiga. Sebab, tiap waktu azan berkumandang, putri mereka itu selalu pergi ke kamar mandi, masuk kamar, dan mengunci pintu. 

Begitu pula ketika orang- orang Islam melaksanakan ibadah Ramadhan. Eva selalu bangun pada waktu sahur. Ia pun baru makan ketika tiba waktu maghrib. 

Pada suatu hari, ibundanya menanyakan kejujuran nya. Putrinya itu pun menjawab dengan jujur, telah me meluk Islam. Ternyata, respons sang ibu tidak seantusias bibi. Barangkali penyebabnya, waktu itu ibu Eva telah memutuskan untuk mengikuti agama suaminya. 

Keyakinan adalah masalah hati setiap individu. Karena itu, Eva tidak bisa mencegah atau berkomentar tentang hal itu. “Aku hanya merasa sedih dalam hati. Di saat aku kembali ke agama Mama, justru beliau yang kini berbeda agama denganku,” tuturnya. 

Meskipun demikian, hubungan Eva dengan keluarga inti tetap baik-baik saja. Hingga dirinya bekerja dan memutuskan untuk menikah. Sejak itu, ia hidup mandiri dari kedua orang tua.

Setelah beberapa tahun menikah, Eva mendengar kabar bahwa seorang adiknya memutuskan untuk berislam. Beberapa waktu kemudian, istri adiknya itu pun memilih untuk menjadi mualaf, mengikuti jejak suaminya, tanpa paksaan siapa pun.  

Eva merasa, ini adalah hadiah yang Allah berikan kepadanya. Dengan begitu, di dalam keluarga ia tidak lagi merasa sendirian. Sebab, sang adik juga seiman dengannya.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement