Kamis 03 Mar 2022 05:32 WIB

3 Tanda yang Membuat Mualaf Eva Yakin Bersyahadat  

Mualaf Eva mendapatkan tiga tanda yang yakinkan masuk Islam

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Mualaf Eva. Mualaf Eva mendapatkan tiga tanda yang yakinkan masuk Islam
Foto:

Sebaliknya, ia lebih akrab dengan agama yang dipeluk ayahnya. Berbicara dengan ibundanya pun tidak begitu banyak mengatasi persoalannya itu.

“Pada suatu hari, aku berbicara ke Mama, untuk (meminta pendapatnya bila) memeluk agama Papa. Mama terkejut, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Eva Indriyani menuturkan kisahnya melalui akun Youtube Firdaus Sanusi, yang dilansir Republika beberapa waktu lalu. 

Sebelum resmi memeluk agama ayahnya, ia mempelajari ajaran Katolik selama satu tahun. Tatkala usianya mencapai 17 tahun, tepat pada 2000 perempuan ini pun sudah bisa memiliki KTP. Pada kartu identitas itu, tercantum agama Katolik. 

Hal itu tidak berarti bahwa dirinya sekadar me menuhi persyaratan pembuatan KTP. Bagaimanapun, Eva muda merupakan seorang yang bertanggung jawab. Dengan memilih agama tersebut, ia berusaha menjadi penganut Katolik yang taat. 

Setiap akhir pekan ia rutin beribadah. Bahkan, setiap kegiatan keagamaannya itu ia ikuti dengan tekun. Meski sibuk kuliah, Eva tetap menyempatkan diri untuk hadir dalam setiap acara gereja di lingkungan tempatnya tinggal. 

Namun, Allah Ta'ala memiliki rencana lain untuknya. Eva memang rajin beribadah dan dekat dengan kawan-kawannya yang non-Muslim. Bagaimanapun, hatinya sering dilanda kegundahan. 

Ketenteraman seperti jauh dari batinnya sendiri. Ia pun mencoba untuk lebih intens beribadah tiap akhir pekan, tetapi tidak ada perubahan sama sekali.

Hingga 2005, tanda-tanda hidayah secara bertahap menyapanya.  Diakui Eva, saat itu dirinya agak sukar memahami, apakah sinyal-sinyal petunjuk Illahi dapat dirasakannya dengan baik. Karena itu, tidak satu malam pun terlewatkan olehnya kecuali dengan berdoa, memohon cahaya petunjuk. 

Baca juga: Kisah Puji dan Agus, Suami Istri yang Bersama-sama Masuk Islam

Pada suatu malam, Eva merasakan dirinya setengah tersadar dan lelap. Sayup-sayup, ia agak memicingkan matanya. Dalam kondisi demikian, ia merasa sedang menyaksikan siluet seorang wanita. 

Samar-samar, perempuan yang dilihatnya itu sedang menunaikan sholat, sedangkan Eva sendiri berbaring di sisi.

Namun, saat itu tidak jelas siapa wanita misterius itu. Wajahnya pun tidak terlihat. Karena itu, Eva berpikir, mungkin itu hanyalah bunga tidur atau sekelebat imajinasi belaka.   

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement