REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin kembali mengingatkan umat Islam di Indonesia tentang perintah utama dalam peristiwa Isra Miraj. Kiai Ma'ruf mengatakan, perintah utama yang diterima Nabi Muhammad SAW secara langsung dari Allah SWT adalah sholat lima waktu.
Karena itu, pada peringatan Isra Mi'raj tingkat kenegaraan bertema 'Teguhkan Semangat Beragama dan Berbangsa', Kiai Ma'ruf mengingatkan kewajiban mendirikan sholat bagi umat Islam.
"Sholat merupakan tiang agama sehingga orang yang melaksanakannya dianggap sebagai penegak agama dan yang meninggalkannya dianggap perusak agama," kata Kiai Ma'ruf saat memberi amanat pada peringatan Isra Mi'raj tingkat kenegaraan secara virtual, Senin (28/2).
Kiai Ma'ruf mengatakan, karena pentingnya sholat, maka ibadah ini juga yang kelak akan dihisab pertama kali sebelum amal-amal yang lain. Apabila sholatnya dianggap baik, maka amal yang lain berpotensi akan lolos.
Sebaliknya, jika sholatnya dianggap kurang baik, maka amal baik yang lain sangat berpotensi untuk tidak lolos.
Selain memperoleh pahala di akhirat, lanjut Kiai Ma'ruf, sholat juga berdampak positif di dunia bagi yang menjalankannya, yakni mencegah perbuatan keji atau mungkar.
"Orang yang melakukan sholat seharusnya dapat terhindar dari perbuatan fahsya dan munkar, karena salat itu apabila dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat agama dia akan memunculkan perasaan sebagai seorang hamba akan memunculkan perasaan takut kepada Allah," katanya.
Selain itu, sholat juga akan membawa ketenangan hati dan kelapangdadaan yang bersifat kejiwaan. Menurutnya, banyak orang mencari ketenangan hati dengan banyak mengeluarkan biaya, padahal sholat adalah solusinya.
"Dengan demikian maka sholat juga akan membawa pada ketenangan hati. Padahal untuk mencari ketenangan banyak orang yang harus mengeluarkan banyak biaya untuk mencari tempat-tempat yang dianggapnya bisa membawa ketenangan, bahkan tidak sedikit orang yang terpaksa mengkonsumsi obat-obatan untuk mencari ketenangan," ujarnya.
Karena itu, pada momentum peringatan Isra Mi'raj tersebut, Wapres menekankan perlunya membangun muttaqin yaitu generasi yang beriman kepada yang ghaib dan juga mendirikan salat.
"Yang harus dilakukan sekarang adalah bagaimana kita membangun generasi yang muttaqin yaitu generasi yang beriman kepada yang ghaib dan juga mendirikan salat," katanya.