Mereka juga menyewa tempat di zona aman untuk membuka restoran baru. Tetapi pada hari ketiga, mereka diserang, diduga dilakukan oleh gerombolan nasionalis Hindu.
"Mereka meminta kami memberi mereka makanan gratis dan membayar uang perlindungan setiap bulan. Ketika kami menolak, mereka menggeledah restoran dan menyerang kami," kata Zakir Hussain.
"Saya kehilangan tiga gigi, rahang saya patah, saya dirawat di rumah sakit selama sebulan. Kakak saya dan kerabat lainnya juga terluka," tuturnya.
Zakir Hussain menambahkan mereka telah mengajukan pengaduan ke polisi. Penyerang mereka mengajukan kontra-komplain, menuduh perkelahian dimulai karena Hussain mencoba memaksa mereka makan daging sapi. Banyak orang Hindu menganggap sapi itu suci dan daging sapi dilarang di banyak negara bagian, termasuk di UP.
Sementara itu, keluarga Hussain dan beberapa pemilik restoran lainnya telah mengajukan petisi ke pengadilan tinggi Allahabad agar larangan itu dihapuskan. Shakir Hussain mengatakan BJP memainkan permainan yang berbahaya.
"Kebencian telah menyebar begitu banyak sehingga orang takut. Hindu takut Muslim, Muslim takut Hindu," ujarnya.
Jurnalis Alishan Jafri, yang mendokumentasikan kasus-kasus kekerasan terhadap Muslim, mengatakan pidato-pidato yang menghasut oleh para pemimpin BJP dan pendeta Hindu bukan lagi hanya retorika kosong. Menurutnya, ujaran kebencian ini berdampak pada kehidupan dan mata pencaharian umat Islam.
"Muslimness, identitas Muslim sedang diserang di negara bagian ini dan di seluruh India. Menjadi diterima bahwa umat Hindu memiliki hak untuk merasa tersinggung dengan apa yang dikenakan atau dimakan Muslim atau dengan siapa mereka menikah. Ini adalah pembersihan budaya yang perlahan terhadap Muslim," kata Jafri.
https://www.bbc.com/news/world-asia-india-60544034