Rabu 23 Feb 2022 04:13 WIB

Muslimah Nigeria dan Upaya Membangun Kesetaraan dengan Fashion

Muslimah Nigeria bangun keseteraan melalui fesyen.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Pelajar Muslimah Nigeria
Foto:

Di sisi lain, Yakura Abakar sedang menjahit topi tradisional untuk melengkapi jatah makanannya di kamp pengungsian Dalori, tepat di luar Maiduguri. Dia sekarang menyekolahkan putrinya, yang tidak terjadi di desa tuanya, dekat kota Dikwa, dekat perbatasan Kamerun.

"Perempuan menjadi sangat bijaksana, sangat aktif. Para wanita muda (aktivis perempuan) ini mengajari kami cara melakukan sesuatu, dan beberapa sikap yang kami pelajari dari mereka," kata Abubakar.

Otoritarianisme gender Boko Haram yang keras memiliki akar yang dalam dalam masyarakat tradisional. Apapun pelunakan yang telah terjadi di pinggiran, dinamika gender berarti bahwa laki-laki, seperti di seluruh dunia, masih mempertahankan kekuatan politik, ekonomi, dan budaya yang cukup besar.

"Sebagai seorang wanita, Anda selalu dihakimi," kata Samira, salah satu dari empat orang yang diwawancarai The New Humanitarian. "Pria melakukan hal-hal yang lebih buruk, hal-hal yang benar-benar haram (terlarang), tetapi patriarki mengatakan bahwa selalu wanita yang salah," tambahnya.

Namun mereka yakini mereka menegaskan visi Islam baru tentang feminisme, yang mengingatkan kembali pada hari-hari masa awal Islam dan cita-cita Alquran tentang kesetaraan.

Sumber: https://www.thenewhumanitarian.org/feature/2022/2/21/hijab-Nigerian-Muslim-women-faith-fashion

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement