Rabu 23 Feb 2022 00:01 WIB

Sentimen anti-Muslim Menyebar Cepat di Asia, Ada Apa?

Muslim menjadi sasaran dan dikriminalisasi di seluruh benua, termasuk Asia.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Mahasiswa dari Universitas Karachi meneriakkan slogan-slogan menentang India setelah seorang gadis Muslim di negara bagian Karnataka ditolak masuk ke perguruan tinggi karena menentang larangan hijab negara bagian, di Karachi, Pakistan, 14 Februari 2022.
Foto:

Habib mengatakan, OKI telah terlibat dalam dialog konstruktif dengan Cina selama tiga tahun terakhir tentang minoritas Muslim Uighur dan Kazakh serta Uzbekistan. Habib juga mendesak negara-negara anggota OKI untuk membangun konsensus tentang isu-isu tertentu.

“Delegasi OKI telah mengunjungi kawasan itu dua kali untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi.  Hingga saat ini, PBB belum diizinkan untuk mengunjungi Daerah Otonomi Uyghur Xinjiang China,” kata Habib, menyoroti pentingnya membangun dialog ini.

Habib juga menyoroti upaya OKI di Myanmar selama 20 tahun terakhir, dan langkah-langkah yang telah mereka ambil, bersama dengan PBB dan Uni Eropa untuk mengadvokasi perjuangan Muslim Rohingya.

“Myanmar harus sepenuhnya mematuhi tindakan sementara yang dikeluarkan oleh Mahkamah Internasional,” kata Habib.

 

 

 

Rossi Handayani 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement