Putra Ahmed, Vakil Ahmed, mengatakan dia mengerti. Dia mengatakan fakta terdakwa berasal dari komunitas pemilik pertanian yang kuat, sementara sebagian besar Muslim bekerja sebagai buruh harian, membuat mereka lebih sulit.
Dia menambahkan terdakwa utama, Gavinder, disambut kembali dengan karangan bunga ketika dia dibebaskan dari penjara. Hingga kini Gavinder membantah melakukan kejahatan itu. Keluarga itu telah pindah sejak kasus tersebut.
"Bagaimana kita bisa terus tinggal di desa ini?" tanya Vakil.
Kasus lain, Anwar Ali, diduga dibunuh oleh massa Hindu pada Maret 2019 ketika dia mencoba mencegah mereka menghancurkan bangunan keagamaan Islam di dekat rumahnya di distrik Sonbhadra. "Dia biasa membawa handuk tipis di bahunya. Mereka memasukkannya ke mulutnya saat mereka membunuhnya," kata Kamrun Ali yang merupakan istrinya sambil menyeka air matanya.
Polisi menangkap 18 orang, semua orang Hindu setempat, termasuk beberapa anak di bawah umur atas kematiannya, tetapi mereka diberikan jaminan dalam beberapa bulan. Hingga kini, keluarganya Ali masih menunggu keadilan.