REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Luasnya wilayah Desa Kedungrejoso yang menjadi sasaran kegiatan Bank Sampah Kedung Asri (BSKA) menyebabkan masih belum maksimalnya pelayanan kegiatan penimbangan dan penyetoran sampah.
Selama ini BSKA baru membuka 4 titik lokasi penimbangan, yakni di Krajan, Manteng, Panggung danJurang Dalam. Beberapa warga desa yang tertarik menjadi nasabah bank sampah namun jauh dari lokasi penimbangan meminta agar dibuka titik penimbangan baru yang dekat dengan rumah mereka.
Hingga akhirnya pada Sabtu (05/2) BSKA membuka satu titik lokasi penimbangan baru di Blok Poco'an. Bertempat di rumah salah satu kader bank sampah, 10 nasabah baru BSKA dengan antusias hadir menyetorkan sampahnya pada siang ini. Tercatat 54 kg sampah hasil setoran nasabah yang bisa dikumpulkan dalam sehari.
"Warga sini banyak yang tanya ke saya kapan di sini akan ada penimbangan Bank Sampah, Alhamdulilah hari ini bisa terlaksana. Saya yakin masih banyak lagi warga yang akan ikut sertamenjadi nasabah di kegiatan penimbangan berikutnya," ungkap Sofiah, kader BSKA di dusun Poco'an.