Kamis 10 Feb 2022 17:22 WIB

Rumah Zakat Siapkan Langkah Antisipasi Hadapi Gelombang 3 Covid-19

Rumah Zakat terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat

Rep: umar mukhtar/ Red: Hiru Muhammad
Rumah Zakat bersinergi dengan Puskesmas Kemranjen 2, Kabupaten Banyumas mengadakan Program Percepatan Vaksinasi yang difokuskan untuk masyarakat Desa Pageralang.
Foto: Rumah Zakat
Rumah Zakat bersinergi dengan Puskesmas Kemranjen 2, Kabupaten Banyumas mengadakan Program Percepatan Vaksinasi yang difokuskan untuk masyarakat Desa Pageralang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Rumah Zakat menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi gelombang ketiga pandemi Covid-19 varian omicron. Langkah-langkah tersebut disiapkan dengan mengikuti situasi terkini pandemi di Indonesia dan kebijakan pemerintah.

Chief Marketing Officer Rumah Zakat, Irvan Nugraha mengatakan, Rumah Zakat pada tahun ini mengeluarkan kampanye Saatnya Tumbuh Bersama yang merupakan kelanjutan dari kampanye tahun lalu. Dia mengatakan, ini memiliki kaitan erat dengan upaya Rumah Zakat dalam melakukan penanggulangan pandemi dan dampaknya.

Baca Juga

"Maka semangatnya adalah membangun optimisme dan membangun kolaborasi gotong-royong untuk bersama-sama melakukan penanggulangan pandemi dan dampaknya sehingga Indonesia bisa pulih dan tumbuh kembali," tutur dia kepada Republika.co.id, Kamis (10/2).

Irvan menambahkan, untuk mengantisipasi pandemi Covid-19 gelombang ketiga, Rumah Zakat terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar terus menjalankan protokol kesehatan, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan. Rumah Zakat juga mengedukasi masyarakat supaya memanfaatkan fasilitas vaksinasi termasuk booster sebagaimana anjuran pemerintah.

"Pada gelombang ketiga ini, yang rentan adalah komorbid dan lansia. Maka di desa-desa berdaya, dilakukan penjagaan terhadap lansia melalui program ramah lansia di mana ini menjadi bagian untuk melindungi lansia dari pandemi gelombang ketiga ini," kata dia.

Rumah Zakat, lanjut Irvan, pun meluncurkan program bantuan kepada yang mereka melakukan isolasi mandiri dan masyarakat yang terdampak. Dia menjelaskan, saat ini kasus Covid-19 varian omicron mengalami kenaikan sehingga level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah ditingkatkan.

"Ketika kemudian ada yang terkena dampak (dari PPKM), maka kami kembali mengadakan program borong berbagi khususnya kepada para pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang-pedagang lain yang mengandalkan penghasilan harian. Karena ketika mobilitas dibatasi, tentu transaksi mereka berkurang," jelasnya.

Selain itu Rumah Zakat juga menyiapkan bantuan sembako dan makan untuk kalangan keluarga bagi mereka yang terdampak kebijakan PPKM. "Kami akan terus memantau masyarakat yang penghasilannya terganggu, terutama yang penghasilannya harian. Kami akan terjun untuk merespons masyarakat yang terkena dampak," tambahnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement