REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Otoritas Arab Saudi menyerahkan hadiah 100 ribu mushaf Alquran ke Republik Mesir yang menjadi negara sahabat dekatnya. Penyerahan pada Ahad (30/1/2022) itu menjadi gelombang keenam distribusi mushaf tersebut untuk masyarakat Muslim Mesir.
Penyerahan Alquran gelombang keenam ini secara resmi diberikan oleh Menteri Urusan Islam, Syekh Abdullatif Bin Abdulaziz Al Al-Sheikh dan Wakil Menteri Urusan Islam Syekh Awad Bin Sabti Al-Enezi. Salinan Alquran itu diserahkan di markas besar Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Kairo. Mushaf itu dijelaskan terdiri dari berbagai ukuran dan tafsir.
Dilansir dari Saudi Gazette, Ahad (30/1/2022), acara tersebut dihadiri oleh Duta Besar Saudi untuk Mesir Osama Bin Ahmed Nugali dan perwakilan Al-Azhar, Kementerian Wakaf Mesir, dan Dar Al-Ifta Mesir.
Dubes Nugali mengatakan hadiah tersebut merupakan cerminan dari hubungan historis dan kerja sama yang berkelanjutan antara kedua negara. Hal ini juga mencerminkan kerja sama, konsultasi, dan koordinasi bersama, antara kedua belah pihak melalui kerja sama antara Kementerian Urusan Islam, dakwah dan Bimbingan Al-Azhar dan Kementerian Wakaf Mesir, dan Badan fatwa Mesir, Dar Al-Ifta.
Arab Saudi memiliki percetakan Alquran King Fahad milik pemerintah yang berlokasi di Madinah. Percetakan ini memproduksi salinan Alquran dalam Bahasa Arab dan terjemahannya ke dalam 76 bahasa, seperti Prancis, Urdu Turki, termasuk Bahasa Indonesia. Selain mencetak dalam bentuk buku, percetakan ini juga membuat salinan Alquran dalam bentuk digital melalui aplikasi gawai.