Al-Islahiah di Kuang, Malaysia mendapat perhatian secara khusus dari pemerintah Malaysia.
Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama) Senator Idris Ahmad, mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan hukuman sendiri terhadap individu yang diduga melakukan pelanggaran sangat tidak pantas.
“Mencuri untuk alasan apapun dilarang dalam Islam dan pelanggar harus diadili secara adil, namun masalah ini harus diserahkan kepada pihak berwenang untuk tindakan lebih lanjut,” kata Idris dilansir dari The Star, Sabtu (15/1/2022).
Idris juga berpesan kepada masyarakat termasuk pengurus masjid untuk tidak terjebak dalam sentimen tertentu atau mencoba mengambil tindakan sendiri yang akan membuat individu yang diduga melakukan pelanggaran kekejaman.
"Tindakan merekam orang yang diduga (melakukan pelanggaran) untuk disebarluaskan juga sangat tidak tepat," lanjutnya
Idris mengimbau kepada masyarakat untuk peduli terhadap sesama dan gotong royong untuk mencegah terjadinya permasalahan sosial di wilayahnya sesuai dengan perannya masing-masing di lingkungan tersebut.
Sementara itu, seorang imam di Masjid Al-Islahiah di Kuang, Malaysia melakukan hukuman kontroversial terhadap remaja yang mencuri dana masjid. Imam masjid, Ustadz Dahlan, memandikan remaja itu seperti memandikan mayit yang akan dikubur.
Video yang menampilkan hukuman kontroversial itu viral di media sosial. Pihak keluarga remaja berencana membawa kasus ke pengadilan jika pihak masjid tidak mengeluarkan permintaan maaf.
Pihak masjid mendapatkan kecaman namun mereka tetap menolak dan mengatakan tidak akan mengeluarkan permintaan maaf secara terbuka, meskipun ada seruan untuk melakukannya.