Dalam siaran pers di situsnya, CAIR merilis temuan utama dari laporan, sebagai berikut.
- Di antara 50 lembaga dan yayasan amal terbesar yang ditinjau, 35 organisasi menyalurkan total gabungan 105.865.763 dolar AS ke dalam 26 kelompok Jaringan Islamofobia.
- Christian Advocates Serving Evangelism Inc., Fidelity Charitable Gift Fund, Schwab Charitable Fund, Marcus Foundation, Adelson Family Foundation, dan Jewish Communal Fund termasuk di antara penyandang dana teratas Jaringan Islamofobia AS antara 2017-2019 (dari 50 lembaga amal terbesar dan yayasan ditinjau).
- Pusat Hukum dan Keadilan Amerika (ACLJ) menerima total gabungan lebih dari 60 juta dolar AS dari Christian Advocates Serving Evangelism Inc antara 2017-2019. Firma hukum ini memiliki sejarah mendukung kebijakan anti-Muslim seperti Larangan Muslim. Pada 2017 ACLJ mengajukan briefing pengadilan pendukung untuk membela Larangan Muslim. Pada 2010, ACLJ mengajukan gugatan untuk mencegah pembangunan Park51 Center karena keberatan dekat dengan lokasi World Trade Center.
- Laporan bullying sekolah CAIR dari negara bagian tertentu menunjukkan siswa Muslim terus menghadapi pelecehan fisik dan verbal, tidak merasa nyaman mengekspresikan identitas Muslim mereka, dan tidak nyaman terlibat dalam diskusi kelas tentang Muslim dan Islam.
- CAIR mengidentifikasi 16 insiden anti-Muslim di masjid antara 2019-2020, termasuk insiden perusakan dan vandalisme (DDV), intimidasi, dan pelecehan.
- Antara 2019-2020, CAIR mengidentifikasi 40 contoh di mana para pemimpin institusional berbagi atau memposting konten anti-Muslim secara daring. Laporan CAIR mendefinisikan pemimpin institusional sebagai individu yang memegang posisi pengaruh atau kekuasaan dalam institusi tepercaya, misalnya anggota dewan sekolah atau kepala polisi.
- Tujuh orang dengan riwayat Islamofobia ditunjuk atau dinominasikan untuk bertugas di pemerintahan mantan presiden AS Donald Trump.
Advertisement