Misha'al Al-Harasani, yang memimpin tim yang menciptakan perangkat baru itu, sebelumnya menggambarkan penemuannya sebagai papan elektronik dengan 28 karakter. Setiap karakter memiliki enam huruf braille, dan halaman papan berisi 28 baris.

"Para disabilitas netra dapat membaca Alquran dengan mudah dan menavigasi halaman dengan cara yang sama karena seluruh Alquran terdaftar di papan elektronik tersebut," kata Al-Harasani kepada Arab News.

Ia menjelaskan bagaimana mushaf digital akan memudahkan proses membaca Alquran bagi disabilitas netra dibandingkan dengan Alquran versi reguler dalam braille. "Para disabilitas netra membaca Alquran dalam huruf braille dalam enam volume besar yang menyulitkan mereka untuk menemukan halaman, bagian, atau surah. Membawa dan menyimpannya juga sulit karena ukurannya," ujarnya.

Dia terinspirasi untuk membuat mushaf digital ketika dia mengunjungi Kompleks Percetakan Alquran Raja Fahd di Madinah untuk berpartisipasi dalam seminar pengajaran Alquran bagi mereka yang berkebutuhan khusus.

"Dengan bantuan tim saya, saya meneliti bacaan Alquran bagi mereka yang berkebutuhan khusus, terutama bagi disabilitas netra. Dan dari sana, ide untuk membuat mushaf digital untuk disabilitas netra muncul," tambahnya.

Al-Harasani sebelumnya membuat penemuan untuk disabilitas netra termasuk ponsel, mata uang, dan kursi penumpang pesawat. Ia menambahkan bagian dari tim yang bekerja dengannya adalah individu disabilitas netra.

https://www.arabnews.com/node/1993226/saudi-arabia

Ikuti Whatsapp Channel Republika