REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Alquran elektronik diperkenalkan di Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi. Akquran elektronik ini untuk membantu Muslim yang merupakan disabilitas netra.

Teknologi canggih berbasis braille itu digunakan untuk membuat Alquran elektronik Haramain. Alquran ini memungkinkan pengunjung dan jamaah disabilitas netra bisa membaca dan mengakses Alquran dengan lebih mudah.

Ghazi Al-Thubyani dari Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, mengatakan rak khusus sedang disiapkan untuk 100 perangkat braille elektronik yang telah dirancang untuk disabilitas netra. Perangkat tersebut memiliki panjang hampir enam inci dan lebar empat inci. Dengan perangkat itu berarti pengguna dapat berpindah dengan lancar antar halaman menggunakan sel braille berkualitas tinggi.

Menururt Al-Thubyani, setiap sel dapat menampung enam titik putus-putus serta 10 tombol digital yang memungkinkan pengguna memasukkan nomor halaman untuk navigasi cepat, serta tombol rotasi. Mereka juga dapat menggulir baris di setiap sisi teks dalam huruf braille.

"Layanan ini akan segera diberikan. Kami hampir selesai menyiapkan rak untuk perangkat ini agar dapat dijangkau oleh jamaah yang tidak dapat melihat yang mengunjungi masjid suci," kata Al-Thubyani kepada Arab News, dilansir Selasa (28/12).

Ikuti Whatsapp Channel Republika