Rabu 22 Dec 2021 16:26 WIB

CAIR Temukan Sosok Kedua Jadi Mata-Mata Kelompok Anti-Muslim

Mata-mata tersebut dibayar 100 ribu dolar selama empat tahun merekam pemimpin Muslim.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
CAIR Temukan Sosok Kedua Jadi Mata-Mata Kelompok Anti-Muslim. Dewan Hubungan Amerika-Islam cabang Ohio (CAIR-Ohio) memecat pimpinannya Romin Iqbal karena berhubungan rahasia dengan kelompok anti-Muslim.
Foto:

Tidak ada perincian lebih lanjut yang diberikan tentang identitas orang kedua yang menjadi mata-mata Muslim di Amerika tersebut. Akan tetapi, cicitan itu mengatakan Steven Emerson, pendiri IPT yang anti-Muslim, membayar individu tersebut sebesar 3.000 dolar AS per bulan untuk merekam para pemimpin Muslim terkemuka.

Menurut CAIR, selama empat tahun dia bekerja untuk Emerson, pria itu dibayar lebih dari 100 ribu dolar AS oleh IPT. "Salah satu tujuan Emerson, kami diberitahu, adalah melindungi pemerintah Israel dengan melemahkan Muslim yang terlibat dalam aktivisme politik dan hak asasi manusia," tulis CAIR dalam cuitan di Twitter tersebut, dilansir di The Columbus Dispatch, Rabu (22/12).

CAIR mengatakan tengah mengumpulkan dan memeriksa lebih banyak informasi dari sosok yang muncul sendiri tersebut. CAIR juga membiarkan para pemimpin dan organisasi yang pelaku targetkan mengetahui apa yang telah dia lakukan dan akan merilis namanya secara terbuka ketika penyelidikan selesai.

Mereka mengatakan pria tersebut telah menemui pemimpin masjidnya dan mengaku sebelum memberi tahu CAIR. Utas di Twitter menyebutkan pria itu meminta pengampunan dan mengatakan dia akan bekerja sama.

CAIR kemudian menyarankan orang lain yang membantu IPT atau kelompok pembenci lainnya melakukan hal yang sama. CAIR mengumumkan dalam konferensi pers pada 16 Desember 2021, dua hari setelah berita tentang Iqbal keluar, mereka menerima informasi pada 2020 tentang mata-mata di berbagai kelompok Muslim.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement