Selasa 21 Dec 2021 08:57 WIB

Rahmat Allah yang Memperindah Seluruh Entitas

Rahmat Allah SWT adalah bentuk kasih sayang Allah.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Rahmat Allah yang Memperindah Seluruh Entitas
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Rahmat Allah yang Memperindah Seluruh Entitas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rahmat Allah SWT adalah bentuk kasih sayang Allah sebagai Sang Pencipta kepada yang Dia ciptakan. Ulama dan pemikir kenamaan asal Turki, Badiuzzaman Said Nursi mengungkapkan bahwa rahmat Allah SWT memperindah seluruh entitas.

"Sangat jelas rahmat Allah itulah yang memperindah seluruh entitas yang tak terhingga. Rahmat Allahlah yang menyinari semua entitas yang diselimuti kegelapan," kata Said Nursi dalam bukunya yang berjudul Tuntunan Generasi Muda terbitan Risalah Nur. 

Baca Juga

Menurut Nursi, Rahmat-Nya juga yang telah menumbuhkembangkan semua makhluk yang berkutat dalam kebutuhan yang tidak terbatas. Rahmat-Nya pula yang telah mengarahkan dan  menggiring semua makhluk dari seluruh arah untuk mengabdi dan tunduk pada manusia.

"Bahkan, rahmat Ilahi itu yang telah membuat mereka selalu berusaha  membantu manusia sebagaimana bagian-bagian pohon mengarah pada buahnya," jelas Nursi. 

Dia mengatakan, Rahmat Allah yang memakmurkan angkasa yang luas serta menghiasi alam yang kosong ini. Rahmat Allah itu sendiri yang telah membuat manusia yang fana ini bisa kekal dan abadi sekaligus menjadikannya layak menerima pesan Tuhan alam semesta.

Karena rahmat Allah menjadi sesuatu yang dicintai serta mempunyai kekuatan, daya tarik, dan bantuan sedemikian rupa, maka Nursi berpesan kepada manusia untuk berpegang teguh kepada hakikat tersebut dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim. 

"Selamatkan dirimu dari cengkeraman kesendirian dan tuntutan kebutuhan yang tak terhingga, dekatkanlah dirimu dengan Pemilik Arasy yang agung, serta jadilah mukhatab (mitra bicara) dan kekasih-Nya melalui kasih sayang, syafaat, dan sinar rahmat itu," kata Nursi  

Menurut dia, berkumpulnya seluruh entitas di seputar manusia dalam koridor hikmah yang telah digariskan Tuhan, serta bagaimana mereka memberikan bantuan kepada manusia guna memenuhi kebutuhannya, pastilah bersumber dari salah satu dari dua kondisi. 

Kondisi pertama, setiap entitas itu mengetahui dan mengenal manusia sehingga mereka mematuhi dan berusaha melayaninya. Artinya, manusia yang betul-betul lemah ini memiliki kekuasaan seorang raja yang berkuasa secara absolut. Tentu saja hal ini sangat tidak logis dan sangat mustahil. 

Kedua, kerja sama dan bantuan mereka terwujud, karena adanya pengetahuan Dzat Yang Maha Berkuasa secara mutlak yang tersembunyi di balik entitas tersebut. Artinya berbagai jenis entitas itu tidak mengenal manusia, tetapi hal itu membuktikan bahwa ada Dzat Yang Maha Mengetahui, Menyayangi, dan Mengenal kondisi manusia. Dia adalah Sang Pencipta Yang Maha Penyayang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement