Selasa 21 Dec 2021 05:05 WIB

Sejarah Pedagang Maroko di Manchester, Bukti Integrasi Identitas Arab

Pedagang Maroko mulai mengunjungi Inggris pada awal abad keenam belas. 

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Sejarah Pedagang Maroko di Manchester, Bukti Integrasi Identitas Arab. Pada abad kesembilan belas dan awal abad kedua puluh, komunitas pedagang Suriah/Lebanon sudah ada di Manchester, Inggris.
Foto: Al Araby
Sejarah Pedagang Maroko di Manchester, Bukti Integrasi Identitas Arab. Pada abad kesembilan belas dan awal abad kedua puluh, komunitas pedagang Suriah/Lebanon sudah ada di Manchester, Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Keberadaan komunitas Arab di Inggris telah menciptakan jejaknya sejak berabad-abad silam. Pada abad kesembilan belas dan awal abad kedua puluh, komunitas pedagang Suriah/Lebanon sudah ada di Manchester, Inggris. 

Namun, mereka bukan satu-satunya kelompok Arab di Inggris selama periode tersebut. Adapula pedagang Maroko yang membentuk komunitas Arab yang sangat berbeda di Manchester. 

Baca Juga

Kedua komunitas, Arab Suriah/Lebanon dan Maroko memiliki banyak kesamaan tampilan. Keduanya datang ke Manchester sebagai pedagang, tertarik dengan peluang yang ditawarkan industri tekstil dan keduanya berniat melestarikan bahasa dan tradisi mereka.

Keduanya juga meninggalkan Manchester pada 1930-an ketika perdagangan kapas menurun. Akan tetapi, adapula yang menandai perbedaan dalam hubungan mereka dengan negara asal mereka, cara mereka diterima di Manchester, dan sejauh mana mereka terintegrasi.

 

Menurut Khalid Bekkaoui dari Pusat Studi Budaya Maroko, pedagang Maroko mulai mengunjungi Inggris pada awal abad keenam belas. Mereka tiba di pelabuhan St. Ives di Cornwall pada 1589.

Mereka tinggal di negara itu selama enam bulan, mengunjungi Istana Hampton Court dan pasar-pasar di London dan diundang menghadiri perayaan ulang tahun penobatan Ratu Elizabeth. Pada abad kesembilan belas, pedagang Muslim dan Yahudi Maroko mulai menetap di Manchester secara lebih permanen. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement