REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Semua penerbangan masuk dan penumpang transit dari Republik Kongo akan dilarang memasuki Uni Emirat Arab (UEA) mulai Jumat pagi (17/12). Larangan itu juga termasuk kepada pelancong yang telah berada di negara Afrika Tengah itu 14 hari sebelum datang ke UEA.
Penerbangan ke Republik Kongo hanya akan beroperasi untuk mengangkut penumpang dari UEA ke negara itu. Warga negara UEA, kerabat tingkat pertama mereka, pekerja rumah tangga di bawah sponsor mereka, misi diplomatik, delegasi resmi dan pemegang tempat tinggal emas dikecualikan dari keputusan ini.
Dilansir dari Arab News, Kamis (16/12), kategori yang dikecualikan dari larangan tersebut harus menunjukkan tes Covid-19 negatif yang diperoleh dalam waktu 48 jam setelah keberangkatan. Mereka juga harus melakukan tes PCR cepat di bandara dalam waktu enam jam setelah keberangkatan bila memungkinkan dan tes PCR lainnya di bandara pada saat kedatangan di UEA.
Mereka juga tetap harus mengikuti prosedur masa karantina selama 10 hari dan menjalani tes PCR pada hari kesembilan memasuki negara itu. Hal ini diperlukan untuk warga negara UEA, misi diplomatik, dan pemegang tempat tinggal emas.
Selanjutnya, pihak berwenang mengonfirmasi bahwa mereka yang datang dari Kongo melalui negara lain harus tinggal di negara tersebut setidaknya selama 14 hari sebelum diizinkan memasuki UEA. Mereka yang datang dari Kongo melalui negara lain diharuskan tinggal di negara tersebut setidaknya selama 14 hari sebelum diizinkan memasuki UEA.
Sedangkan warga negara UEA dilarang bepergian ke Kongo, kecuali delegasi resmi, mereka yang mencari perawatan darurat, dan penerima beasiswa. Sementara itu, mereka yang tiba dengan penerbangan langsung dari Nigeria, Kenya, Rwanda, dan Ethiopia wajib menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 yang diperoleh dalam waktu 48 jam dan tes PCR cepat di bandara dalam waktu enam jam sebelum keberangkatan.
Mereka yang datang dari empat negara ini ke UEA dengan penerbangan transit harus menunjukkan tes Covid-19 negatif yang diperoleh dalam waktu 48 jam dan tes PCR cepat di bandara titik keberangkatan utama mereka dalam waktu enam jam perjalanan dan tes PCR cepat di bandara transit sebelum diizinkan masuk ke UEA. Semua pelancong yang terpengaruh oleh keputusan tersebut harus berkomunikasi dengan maskapai mereka untuk mengubah dan menjadwal ulang penerbangan mereka.
https://www.arabnews.com/node/1987656/middle-east