Jumat 10 Dec 2021 02:20 WIB

Wahdah Islamiyah Tegaskan Makna Pendidikan

Wahdah Islamiyah meyakini kunci perbaikan bangsa dengan pendidikan.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agung Sasongko
Ketua Umum Wahdah Islamiyah, KH Muhammad Zaitun Rasmin.
Foto: Darmawan / Republika
Ketua Umum Wahdah Islamiyah, KH Muhammad Zaitun Rasmin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah (DPP WI) akan menggelar Mukhtamar IV pada 19 hingga 22 Desember 2021 mendatang. Muktamar kali ini mengangkat tema besar ‘Mewujudkan Indonesia Jaya dengan Pendidikan Paripurna dalam Wasatiyah Islam".

Nantinya, seluruh kegiatan Mukhtamar IV akan digelar secara daring, mulai dari pembukaan hingga penutupan. Ketua Umum DPP WI KH Muhammad Zaitun Rasmin mengungkap alasan Wahdah Islamiyah menggunakan kata ‘paripurna’.

“Kali ini kami ingin lebih menegaskan makna pendidikan, dimana tidak sebatas pada pendidikan konvensional yang kita kenal, seperti sekolah formal maupun non formal, tapi juga pendidikan yang menyeluruh,” jelasnya, Kamis (9/12). 

Melalui tema dan program pendalaman pendidikan ini, diharapkan akan lahir generasi yang bukan hanya ahli dalam bidang keilmuan, tapi juga memiliki akhlak mulia, berwawasan kebangsaan yang baik, juga memiliki perspektif ketahanan keluarga yang kuat, kata dia.  

“Ini menjadi salah satu target Wahdah Islamiyah, selain mencetak generasi Muslim yang istimewa dan bermutu tinggi, juga keluarga yang sakinah, mawadah warahma, dan itu semua harus diawali dengan pendidikan, pencerahan, dan pembekalan yang mendalam dan konsisten,” jelas KH Zaitun.

“Kami meyakini sepenuhnya bahwa perbaikan umat dan bangsa itu kuncinya dengan islah (perbaikan) dan caranya adalah dengan  pendidikan yang luas, dalam, dan terpadu. semuanya dimulai dari pendidikan,” sambungnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement