Kamis 09 Dec 2021 05:10 WIB

Apakah Serangan Anti-Muslim di Masyarakat India Kini Menjadi Norma?

Insiden kekerasan komunal berintensitas rendah telah merajalela di India.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Apakah Serangan Anti-Muslim di Masyarakat India Kini Menjadi Norma? Seorang prajurit paramiliter berpatroli melewati sebuah toko yang terbakar di desa Rowa, sekitar 220 kilometer dari Agartala, di negara bagian Tripura, India, Rabu, 27 Oktober 2021. Ketegangan tinggi di beberapa bagian negara bagian Tripura pada Jumat setelah serangkaian serangan terhadap minoritas Muslim. Serangan itu sebagai pembalasan atas kekerasan terhadap umat Hindu di perbatasan Bangladesh awal bulan ini. Polisi mengatakan setidaknya satu masjid, beberapa toko dan rumah milik Muslim dirusak sejak Selasa. 
Foto:

Pada Agustus lalu, sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemudi becak Muslim berusia 45 tahun dipukuli oleh gerombolan Hindu garis keras di negara bagian utara Uttar Pradesh viral di media sosial. Para mafia melafalkan Jai Shri Ram, nyanyian Hindu, saat mereka memojokkan pria itu, sementara putrinya yang masih kecil berpegangan padanya, memohon keselamatan ayahnya.

Penulis Born A Muslim: Some Truths About Islam in India Ghazala Wahab memperingatkan insiden kekerasan komunal berintensitas rendah telah merajalela di India. "Ini menjadi lebih endemik. Hal ini telah menjadi seperti menggantungkan pada kehidupan sehari-hari semua warga, tetapi beban ditanggung oleh Muslim," kata Wahab kepada DW.

"Saya juga mengenal orang-orang yang bukan Muslim yang khawatir. Ketakutan yang menyebar seperti ini adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujarnya.

Sebagian besar insiden kekerasan komunal dalam beberapa tahun terakhir dilakukan oleh organisasi-organisasi Hindu pinggiran, seperti Bajrang Dal. Menurut Wahab, dalam organisasi yang terdaftar, ada organisasi yang lebih kecil yang tidak ingin disentuh oleh polisi.

"Ada tingkat impunitas karena mereka beroperasi dengan kedok agama. Kelompok-kelompok ini menjadi semakin berani," ujar Wahab.

photo
Muslim berpartisipasi dalam prosesi untuk menandai Idul Fitri, peringatan kelahiran Nabi Muhammad, di Hyderabad, India, Selasa, 19 Oktober 2021. - (AP/Mahesh Kumar A)

 

sumber : Deutsche Welle
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement